empat

153 7 0
                                    

Saki mengerjapkan matanya,ia cukup terkejut melihat dimana ia sekarang.Dirinya berada di UKS,bagaimana bisa??

Saki mendudukkan tubuhnya,dengan berusaha mengingat apa yang terjadi tadi.

"Ki lo udah bangun?"

Saki mendengus"mata lo belekan apa?gak lihat gue udah bangun?"

"Ya elah, sensi amat lo"ujar Gilang.

"Kog gue bisa disini Gil?"tanya Saki.

"Lah mana gue tahu,tadi Devan cuma nitipin elo ke gue"

"Devan???sekarang dia dimana?"

"Noh lagi di hukum sama Bu Erna,kayak nya lo juga bakal dapat hukuman"

Saki tertegun,sekarang ia ingat apa yang terjadi tadi.Dimana ia sangat emosi begitu mengetahui bahwa Alvin sengaja mengadu domba dirinya dengan Rio.

Dan dirinya menghajar Alvin di rooftop.Ia mengingat betul apa yang terjadi sebelum ia tidak sadarkan diri.

Saki memegang dadanya,tadi ia merasa sesak yang amat sangat begitu Alvin menendang dada nya.

"Kenapa?sesak?"

Saki terkejut saat Yasmin datang dengan membawa bubur.Saki menggeleng.

"Yasmin kog lo disini?lo khawatir yaa sama gue??"

"Dih,,jangan mimpi lo,gue disini cuma ngejalanin tugas gue sebagai petugas UKS gak lebih"ketus Yasmin.

Saki tersenyum."gak papa yang penting sekarang lo ada di sini,gue udah senang banget"

Yasmin meletakkan bubur yang ia bawa di nakas,"makan tuh,abis itu minum obatnya". Yasmin duduk di kursi khusus petugas UKS bersama Gilang.

Saki menatap Yasmin senang.Karena setiap melihat Yasmin,hatinya merasa tenang.
"Makasih ya Yas,makin cinta gue sama lo" ujar Saki gamblang.Yasmin menoleh ke arah Saki.
"Gue gak perduli"

BRAK

Yasmin dan Gilang terkejut saat pintu di buka kasar oleh seseorang.Lalu Saki??ia sangat terkejut sehingga membuat jantungnya berdegup dengan kencang.Dan saat itu Saki merasa ada yang aneh dengan dirinya.

"Saki!!!, bangsat lo!"Rio menarik kerah baju Saki.

"Kak Rio jangan, Saki lagi sakit"cegah Yasmin,bohong jika ia tidak perduli dengan Saki, wajah cowok itu sangat pucat.

"Gak usah ikut campur lo!ini urusan gue sama dia!"bentak Rio dan berhasil membuat Yasmin terdiam karena takut.

Saki mendorong Rio"gak usah bentak bisa gak!?dia cewek bego!"

"Yo jangan cari masalah dulu deh,nanti aja kalian selesaikan di rumah.Nih Saki juga lagi sakit"lerai Gilang.

Rio berdecak kesal.Ia sangat emosi dan ingin menghajar adiknya itu.Mengingat Saki telah memukul Alvin,cowok yang sudah menolong nya.Rio sudah berjanji pada Alvin untuk mengutamakannya lebih dari siapapun.Termasuk Saki.

Rio menendang meja di sampingnya kemudian pergi meninggalkan ruang UKS.

Yasmin dan Gilang bernafas lega.Mereka takut Rio mengamuk dan membuat mereka terkena masalah.

"Lo gak papa kan??"tanya Yasmin dingin.

Saki menatap Yasmin yang tampak khawatir.
"Ciee khawatir,,,lo udah suka sama gue ya?"

"Apaan sih lo!gak jelas tahu gak?"

Gilang terkekeh melihat tingkah Saki yang selalu memanfaatkan sekecil kesempatan untuk mendekati Yasmin.

AlsakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang