Alsaki

delapan

"Gila,,,gerah banget "keluh Devan dengan mengipasi lehernya dengan buku Saki.

"Lo kira gue kagak?mana buku gue.Gak modal banget sih lo"omel Saki seraya merampas bukunya dari Devan.

"Yaelah pelit amat lo,"gerutu Devan.Devan berdecak kesal atas sifat bodoh amat Saki. Devan melepaskan dua kancing seragam nya,menikmati sensasi dingin dari Saki yang mengipasi dirinya sendiri.Dan Saki tidak menyadari hal itu.

Sementara itu Devan juga tidak menyadari bahwa beberapa pasang mata cewek centil menikmati pemandangan dari dada bidang miliknya.

Saki yang tanpa sengaja melihat beberapa cewek yang tengah terpesona akan sesuatu,meletakkan bukunya.

"Kog berhenti Ki?masih gerah nih"

Saki menoleh kearah Devan,dan sekarang ia tahu apa yang membuat para cewek terpasona.

"Lo kalo masih cowoknya Ani mending pakek kancing lo deh,"

"Lah kenapa?ogah deh,masih gerah gue"tolah Devan yang sekarang mengipasi dirinya dengan tangan nya sendiri.

"Terserah lo deh,nanti kalo Ani ngamuk gara gara lo pamer dada keren lo itu, lo kan yang ribet bukan gue"sinis Saki.

Devan diam,seakan ia tersadar akan kebenaran ucapan Saki.Devan menatap sekitarnya,banyak cewek yang menatap dirinya dengan berbisik-bisik.Devan segera mengaitkan kancingnya kembali.

Saki mendengus kesal atas kebodohan sahabatnya yang satu ini.

Netra Saki tiba tiba menangkap siluet kedatangan Yasmin dari jendela, Saki langsung bergerak cepat menghampiri Yasmin yang membawa setumpuk buku.

"Sini gue bawain Yas,"Saki merebut setumpuk buku itu dari tangan Yasmin.

"Makasih,"ujar Yasmin dingin.Sebenarnya ia lelah terus menerus bersikap seperti itu pada Saki, tapi Yasmin tidak ingin memberi harapan pada Saki.

"Oh iya,kak Gilang gak sekolah hari ini.Jadi istirahat nanti lo jaga UKS sama gue"

Mata Saki berbinar seketika.Akhirnya ia bisa berduaan dengan Yasmin.Semoga saja kali ini Alvin tidak menggangu dirinya.

Yasmin menatap teman teman sekelasnya yang sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"TEMAN TEMAN DIAM!GUE MAU NGOMONG BENTAR" teriak Yasmin yang berhasil membuat semua mata menatapnya.

"Ngomong apa Yas? lo mau ngomong kalo lo cinta gue??"tanya Saki yang masih berdiri di samping Yasmin.

"Enggaklah bego!!"

"Huuuuuu !!!!"teriak satu kelas atas kepercayaan diri Saki.

"Duh,,, jangan malu-maluin gue dong Ki!"teriak Devan dengan menutup sebagian wajahnya dengan buku.

"Elah bacot aja lo"

"Lebih baik lo duduk sekarang, gue mau ngomong"

Saki mengangguk dan kembali ke tempatnya,jangan lupa lirikan mata tajam Saki terus mengarah ke arah Alvin yang menatap sinis ke arahnya sejak tadi.

"Jadi guys,hari ini pak Agus gak bisa hadir,dan beliau memberikan kita tugas untuk membuat karya seni buat ulang tahun sekolah kita Minggu depan.Kalian faham kan?"

"Faham!!!!"terik sekelas dengan serentak.

"Dan btw hari ini juga kita kedatangan murid baru,lebih tepatnya murid baru itu datang jam ketiga nanti"

"Cowok apa cewek Yas?"tanya Devan.
"Emang kenapa kalo cewek??"tanya Saki sinis.

"Buat selingkuhan gue lah," jawab Devan enteng.