10

2.9K 339 11
                                    

                        Aku masih berlari. Kanan, kiri, kanan, kiri, ah masa bodo, siapa yang peduli. Hingga akhirnya aku sampai disebuah ujung jalan yang bercabang ke kiri dan kanan, aku hendak berlari ke kiri. Dan kemudian aku menabrak seseorang yang tampaknya sedang berlari juga. Aku melihat belakangnya juga terdapat ombak besar juga. Hingga akhirnya aku melihat bajunya, berwarna abu-abu. Ia berasal dari Desconcido. Aku mulai melihat keatas, hingga pada akhirnya aku melihat wajahnya dan akhirnya kami kembali bertemu. Jay.

"JAY?!" teriakku kaget sekaligus panik.

"Tak ada waktu untuk penjelasan! Lari sekarang!" Jay menjawab, kemudian kembali berlari ke arah kanan, aku mengikutinya di belakang.

                        Kami berdua pun berlari entah kemana tanpa arah. Menghindari gelombang air yang mengejar kami. Kemanapun kami pergi gelombang itu mengikuti. Entah dari mana asalnya.

                        Hingga pada suatu belokan, kami mendapat jalan tanjakan. Cukup tinggi, sepertinya kami berada di daerah perbukitan, hingga pada beberapa belokan terakhir air tersebut mulai surut dan rata dengan tanah. Kami cukup tinggi diatas permukaan air sekarang. Kemudian, kami pun menemukan sebuah titik. Puing-puing sebuah kota hancur.

                                Kami berdua pun duduk beristirahat, meluruskan kaki kami, setelah berlari mungkin sejauh 1km. Aku melihat kepada Jay, memperhatikannya. Aku memperhatikan tubuhnya. Sepertinya ia semakin kurus, entah mengapa. Mungkin karena ditinggal sendiri, atau barusan yang berlari jauh sejauh 1km? Menatap mukanya kembali, tampak lelah, keringat. Tapi di matanya ada sesuatu yang berbeda, sesuatu yang membuatku sedih. Aku pun memulai pembicaraan.

"Jay?" Aku menanya menatap matanya serius. "Kau ingin menjelaskan?"

-----------------------------------------------------

Ignature [ON REVITION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang