Bab 2

61 21 53
                                    

Tanpa pikir panjang, Ivan berlari menuju nyala api itu. Semakin dekat ia melihat siluet seseorang berdiri di sana, tiba-tiba sepasang mata menoleh menatap Ivan tajam. Ivan terkejut dan mendadak berhenti di pintu gang, ia menudingkan belatinya.

Sosok itu bergeming menghadap Ivan, sekujur tubuh atasnya dibalut api tapi dia tak terbakar, itu adalah sihirnya. Berpakaian mantel dan bertudung, wajahnya dilengkapi topeng yang hanya berlubang di kedua matanya.

"Jadi itu kau?! Black Doctor!" seru Ivan sengit. Black Doctor adalah julukan bagi sosok yang diduga pelaku tragedi pembunuhan berantai.

Sang sosok memadamkan apinya, menyisakan hanya di sekujur lengan kanannya, seketika itu pula area sekitar berubah. Ivan terkejut saat gang di depannya menghilang, rumah-rumah yang tadi dilaluinya berganti pohon-pohon di tengah hutan.

Ivan tersadar, ternyata dirinya jatuh dalam perangkap musuh. Ivan merasa ketakutannya sedikit bergetar, ia berharap tebakannya antara salah dan benar, bahwa yang dihadapinya adalah seorang Black Doctor.

Tanpa aba-aba, sosok itu menyerangnya dengan lemparan api. Dengan sigap Ivan menghindarinya dan berlari. Seketika itu juga, Ivan mengutuk situasinya yang kurang beruntung. Tangan kanannya tambah merepotkan, Ivan mencari pohon untuk berlindung.

Dalam sesaat, situasi berbalik. Ivan yang mengira hendak menolong seseorang, malah menjadi target yang dijebak. Ivan tak tahu pasti demi neraka ia berada di mana? Hutan itu sama seperti hutan biasa, ia tak penasaran bagaimana bisa terjebak begitu mudah, justru semakin yakin lawannya pasti adalah Black Doctor, dengan sihir api merah sudah pasti ia anggota klan Serpent. Tampaknya ia bukan main-main, manipulasi musuh ke dalam jebakan seperti itu adalah kemampuan yang handal.

Ivan tak dibiarkan lari begitu saja, ia dikejar dengan rentetan serangan api. Ivan mencoba berlindung dari satu pohon ke pohon yang lain. Saat dapat kesempatan, Ivan menyerang balik dengan lemparan api birunya, namun tiap kali, serangannya juga meleset. Dengan satu tangan kiri ia berjuang bertahan sekaligus menyerang, gelapnya malam tambah menguji, hanya nyala serangan-serangan api yang menjadi penerang.

Situasi Ivan semakin terpojok dengan tangan kirinya yang mulai lelah. Saat tiba-tiba Black Doctor menghentikan serangannya, Ivan di balik pohon tak lengah, ia mengira akan sebuah serangan kejutan. Ivan tak bisa membaca keberadaan Black Doctor, seolah sosoknya menyatu dengan kegelapan. Perlahan Ivan menarik keluar belatinya, mempersiapkan posisi siaga. Saat ia menghindar dari balik pohon, seketika ia dikejutkan, dari belakang Black Doctor menghantamnya dengan sebilah pedang. Untungnya Ivan sigap menangkis, namun dengan tangan kiri ia tak kuasa menahan tekanan lawannya. Black Doctor berhasil menyayat bagian kiri atas kepala Ivan.

Belati sehasta dengan bilah pedang sepanjang lengan, Ivan benar-benar sial. Dalam kegelapan malam mereka bertarung, beberapa kali api merah dan biru menyala bersama mata senjata yang beradu. Ivan berkali-kali terpukul, sayatan luka di tubuhnya sudah lebih dari tiga. Sial, sial! Sial! Meski Ivan sudah jungkir balik menggunakan kemampuan bela dirinya, Black Doctor hanya terpukul lima kali, kemampuannya jauh lebih tinggi.

Sebuah pukulan telak mendarat tepat di dada Ivan, tiba-tiba ia kesulitan bernapas dan jatuh berlutut. Saat berjuang menarik napas ketiga, sabetan pedang dari bawah menyayat kasar wajah Ivan sebelah kanan. Disusul dengan tendangan yang menghantam dagu, melempar Ivan sampai ambruk ke belakang.

Black Doctor berjalan mendekati Ivan, "aku ingin menanyakan sesuatu. Di mana gulungan mantra Stone of Prime?" suaranya sumbang, atau mungkin itu karena topengnya.

Ketika mendengar pertanyaan itu, Ivan akhirnya tahu apa yang ditargetkan musuhnya. Gulungan mantra itu adalah rahasia yang dipegang oleh klan Raven. Meski Ivan bukan salah satu pemegang rahasia itu, ia berpura-pura seolah dia tau tapi menolak untuk menjawab. "Temukan sendiri, pecundang!" Ivan bangkit menendangkan kedua kakinya ke udara, lalu menerjang Black Doctor dengan belati di tangan kiri yang dibalut api biru.

Stone Of Prime (Versi 0.2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang