25 | BWS

615 109 18
                                    

D-6 Festival Breatice Fun

Pagi ini, para siswa yang terpilih sedang berkumpul di aula untuk membicarakan mengenai pentas seni apa yang harus mereka tunjukan. Karena ada sedikit perselisihan antara Aceir dan Ander Class suasananya menjadi sangat menegangkan. Pasalnya, saat akan memilih ketua acara pentas seni, masing-masing kubu memilih seseorang di bagiannya masing-masing. Yaitu untuk Aceir Class Sehun dan Ander Class Daniel. Sesuatu seperti ini memang bukan hal yang baru lagi karena tahun kemarin hal yang serupa pun terjadi.

“Apa aku saja yang jadi ketua?” celetuk Lucas yang membuat semua pasang mata tertuju padanya.

“Eh bercanda kok!” sahut Lucas akhirnya. Belum berani dia menantang orang-orang didepannya. Di sepak pake sihir bisa kao dia.

Siswa Alteir memang tidak ikut serta dalam pentas seni, tapi tetap saja ada orang-orang yang dipilih untuk mengatur dan mengurus acaranya. Jadi dapat disimpulkan bahwa yang ikut pentas seni adalah siswa Aceir dan Ander Class. Sementara Alteir Class hanya ikut andil dalam perencanaannya. Sebenarnya peran Alteir Class penting juga dalam acara ini, namun tidak ada yang pernah membicarakannya jadi membuat Alteir Class seolah tidak terlihat keikutsertaannya dalam Festival Breatice Fun.

“Kalian lupa apa yang terjadi saat Sehun menjadi ketua acara tahun lalu?” celetuk salah satu siswa Ander Class.

Jisoo yang sangat mengantuk saat itu langsung membuka dan memasang telinganya lebar-lebar. Dia bukan penasaran, hanya saja sepertinya hal itu tidak baik jika dilewatkan.

“Acaranya hancur dan membuat banyak orang terluka!” lanjut siswa itu lagi. Para siswa di Ander Class langsung bersorak ricuh. Membuat Sehun kembali merasa bersalah akan peristiwa tahun lalu.

“Maaf, tapi kalian tidak bisa menyalahkan Sehun terus-menerus. Kalian tidak ingat saat itu Sehun sudah meneriakkan kalian semua untuk segera meninggalkan panggung? Kalian saja yang tidak mendengarkan.” jelas Irene. Dia tidak bisa diam saja melihat Sehun terus dipojokkan.

“Kamu masih membela dia saat kamu juga terluka parah sampai baru masuk sekolah beberapa minggu lalu?” celetuk siswa dari Ander Class.

Jisoo menutup mulutnya dengan dramatis, dia hanya tau Irene cidera sampai tidak masuk sekolah hampir setahun, tanpa tahu bahwa dia cidera karena peristiwa Festival Breatice Fun tahun lalu.

“Kalian harus percaya ini. Sehun sangat merasa bersalah atas kejadian itu. Dia bahkan—” ucapan Irene terpotong saat tiba Sehun menatapnya dengan mata yang seolah mengatakan 'tolong berhenti'.

“Tap—” Saat Irene ingin kembali berbicara, Sehun menatapnya kembali.

“Aku tidak pernah ingin jadi ketua. Jadi siapapun ketuanya kali ini terserah kalian saja.” ujar Sehun yang membuat siswa Aceir Class bersorak kesal. Berbeda dengan Alteir Class yang rasanya mengantuk sekali mendengar perselisihan dua kelas itu yang tak ada henti-hentinya.

Mengetahui hal itu, semua orang langsung memutuskan untuk menjadikan Daniel sebagai ketua acara. Sebenarnya hanya Ander Class saja yang memutuskan, namun mau tidak mau Aceir Class akhirnya menyetujuinya. Alteir Class tentu akan mengikuti apapun keputusannya.

“Baik semuanya. Sebelumnya perkenalkan, saya Daniel Jinan Agrarine yang menjadi ketua acara pentas seni tahun ini. Pertama, saya ingin meminta maaf kepada Sehun atas kalimat tidak mengenakkan yang dilontarkan oleh salah satu siswa dari kelas kami dan juga tentang perseteruan yang terjadi di antara kelas kita. Kedua, saya ingin untuk sementara ini—setidaknya sampai acara pentas seni usai masing-masing dari kita bisa berdamai dengan yang lainnya. Karena kita harus bekerja sama sampai minggu depan, apakah kalian ingin di setiap pertemuan selalu ada perseteruan seperti tadi?” tanya Daniel di akhir kalimatnya. Semua orang menunduk diam. Ya, dengan mulut menggerutu dibaliknya.

𝐁𝐫𝐞𝐚𝐭𝐢𝐜𝐞 𝐖𝐢𝐭𝐜𝐡 𝐒𝐜𝐡𝐨𝐨𝐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang