29──✧。˚. Taman

311 70 4
                                    

slipper 0

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

slipper 0.30

***

Jay masih sering mampir karna utbk menghitung minggu. Kadang dia nggak kelihatan beberapa hari tapi masih ngirim kabar lewat chat atau pap nggak jelas. Kadang dia foto buku, pulpen, kaki, terakhir foto ayahnya yang lagi ketiduran dengan posisi mulut mangap di ruang kerja.

Lihat posisinya aja Yura tau Jay lagi ada dimana dan ngapain seharian.

Kadang Yura masih suka insecure. Dengan otak Jay yang luar biasa ini harusnya dia masuk kampus yang besar nanti.

Perut Yura hari ini lebih sakit dari biasanya. Sudah jadwal kedatangan tamu. Jadi daripada ikutan ke kantin, lebih baik duduk diam di bangkunya.

"Ra?" Jay muncul di pintu kelas Yura. "Lah beneran di kelas? Gue cariin kanan kiri."

Dan yah, mereka nggak ngubah cara manggilnya. Lagian apasih yang bisa diharapin dari cowo tengil ini?! Lebih banyak nyebelinnya.

Bangku Yura berdempetan dengan tembok sebelah kanan kelas. Tapi Yura duduk di kursi sebelahnya yang nggak berdempetan dengan tembok.

"Lo.. gapapa?"

"Lagi sakit perut ini gimana bisa gapapa?" Keluh Yura sambil memegang perutnya.

"Mau pulang?"

"Saudara gue kan masih lama pulangnya. Lagian di rumah cuma ada mbak yang jaga toko."

"Ya udah ayo pulang."

"Nggak enak Jayy.." gini deh kalau sama-sama keras kepala. "Balik ke kelas sana. Bukannya lo lagi jam penjaskes ya?"

"Iya."

"Terus ngapain ke sini?! Kok nggak belajar?"

"Bolos. Kan udah pinter."

"HEH! Mentang-mentang!" Mata Yura melotot kesal, Jay di sampingnya cuma ketawa.

"Bercanda. Senggol bacok banget sih Tuan putri."

"Ga tau ah gue mau tiduran." Kepala Yura menunduk untuk tidur.

"Ra."

"Hm?"

"Ra?"

"Apasih Ja-HEH!"

Krieet!

Jay menarik bangku Yura hingga jarak mereka menipis. Mengelus kepala Yura pelan dan menggeser tas untuk dijadikan bantal. "Tidur, gue temenin."

"Bentar lagi orang masuk, lo nggak balik?"

"Siapa yang mau nyuruh gue balik?"

"Bu guru." Sahut Yura sedikit ketus. Tapi kembali menidurkan kepalanya di meja.

"Nggak ada bu guru."

"Tau dari mana?"

"Udah gue sim salabim."

Slipper || Jay  [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang