Slipper 0.26
ᵐⁱⁿ ○───────────── ᵐᵃˣ
🔓
"Ra.""Hm?"
"Mau pergi main nggak?"
Yura menghentikan aktifitasnya, "Hah?"
Jay memutar pulpen dihadapannya, "Katanya ada pasar malam. Kesana sekali kali sabi lah."
"Lo kerasukan ya?"
"Sekalian ada yang mau gue ceritain."
"Eh? Apa? Ayo cerita!"
Yura tuh bisa jutek, bisa juga cerewet. Jay suka gemes sendiri. Sayangnya Yura bukan tipe cewek yang gampang leleh. Susah boss.
"Nanti. Kalau udah disana gue ceritain."
'Sekalian ceritain perasaan gue aja gimana Ra.'
"Yah, lama dong."
"Nanti malam. Gue traktir deh."
"Nanti malam?"
"Iya nanti malam. Bisa kan?"
"Oh iya, bisa kok bisa."
"Tapi gue ada urusan jadi sedikit telat." Jay melirik jam tangannya.
"Gapapa gue nunggu disana aja."
Drrrttt
Kak Tiwai : Ra, pengumumannya malam ini
ᵐⁱⁿ ──○─────────── ᵐᵃˣ
"EH MAU KEMANA NIH NONA? CANTIK BANGET." Jisung yang sedang duduk di gazebo berdua dengan Eunsang cengar cengir melihat Yura.
"Gue emang cantik. Makasih." Yura mengibaskan rambutnya. "Lo sendiri ngapain disini?!"
"Mabar lah. Biasa malam minggu." Sebelah alis Jisung terangkat. "Ciieee pergi jalan."
Senyuman masam terpasang di wajah Yura. "Cieee di rumah doang."
"Ya iyalah, mau jalan kemana coba. Udah kayak ga punya rumah aja."
"Nggak ada yang bisa diajak kali."
"Anj--"
"Rasain."
"Mau kemana sih Ra?" Eunsang yang keluar dengan kaos polos ditambah celana abu-abu selututnya itu menatap Yura heran. Ada sekaleng biskuit di tangannya. "Kayaknya seumur umur kamu tuh jarang make yang cantik-cantik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Slipper || Jay [✔]
Fanfiction⁀➷ ft. 제이 ((유라)) [completed] "Maling ya lu?!" Semuanya berawal dari sebuah sandal. Harusnya hari itu Yura nggak keluar rumah. Hanya karna seekor ayam, Yura harus berurusan dengan cowok aneh muka jutek pemilik sandal buluk dan tinggal di rumah bercat...