slipper 0.21
Agak gaje jhaha.
ᵐⁱⁿ ○───────────── ᵐᵃˣ
"Yura bukan? Boleh jelasin arti gambar kamu? Agak unik."Yura menarik nafas pelan. Setelah perkenalan yang setengah mati kalau bukan karna bantuan Jay, akhirnya Yura bisa berdiri disini.
Pernah nggak sih kalian merasa berhadapan dengan orang banyak seakan puluhan pisau mengarah ke leher sampai sulit bicara?
Jay tersenyum tipis, "Semangat ngil!"
Srak!
"Pertama saya akan menjelaskan tentang lukisan ini. Inspirasinya datang di malam hari. Tepatnya setelah malam itu sayang mengobrol random dengan teman saya."
Gambar yang Yura buat terkesan gelap dan mungkin aneh.
Ada gadis berbaju putih yang duduk didalam tempat yang mirip sangkar burung. Yura menggambarkan gadis itu memiliki kedua sayap. Yang sebelah kiri masih utuh, tapi bulu dari sayap itu banyak yang rontok. Sedangkan yang sebelah kanan patah.
Kedua tangannya terulur ke arah salah satu bintang paling besar dan bercahaya. Langit berwarna biru tua, rumput hijau semakin gelap menandakan matahari sudah menghilang. Tangannya dibuat seakan hampir menyentuh bintang itu. Tapi karena sayapnya patah, dan dia berada di jeruji besi, gadis itu hanya bisa mengulurkan tangan walaupun ada rantai yang mengikat kedua tangan dan kakinya.
Dibelakang kakinya ada gunting besar yang digambarkan penuh dengan cairan warna putih. Darahnya bukan merah. Tapi putih bercampur silver.
"Gadis ini memiliki mimpi. Dia bermimpi bisa lepas dari rantai yang selama ini mengikatnya. Terbang bebas keluar sana, dia hanya ingin terbang."
"Yura, kenapa cuma pakai sedikit warna? Ada arti lain dari warna yang kamu pakai?"
"Ada banyak arti warna yang saya pakai. Tapi yang paling mencolok warna putih yang saya gunakan menggambarkan kesederhanaan, kemurnian, bagaimana gadis ini hanya gadis tidak bersalah yang dibelenggu aturan. Satu-satunya bintang berwarna kuning diantara gelapnya langit dan senja yang mulai menghilang itu memberi arti bagaimana kehangatan dan rasa bahagia dan seolah ingin bebas bermain. Dia berniat pergi kesana untuk menemukan kehangatan."
"Walaupun sayapnya sudah digunting paksa, tapi mimpinya untuk bebas tetap ada."
"Ah, Yura mengambil inspirasi dari berapa banyak anak yang hampir sepanjang hidupnya nggak punya mimpi dan diatur seperti robot?" Salah satu juri tersenyum lembut. "Ada alasan?"
"Benar sekali, saya menunjukkan itu. Nggak ada alasan besar. Cuma saya ingat ada yang bilang, 'daripada lo pusing nyari dari orang lain kenapa nggak make ide sendiri.' Waktu itu hehe."
KAMU SEDANG MEMBACA
Slipper || Jay [✔]
Fanfic⁀➷ ft. 제이 ((유라)) [completed] "Maling ya lu?!" Semuanya berawal dari sebuah sandal. Harusnya hari itu Yura nggak keluar rumah. Hanya karna seekor ayam, Yura harus berurusan dengan cowok aneh muka jutek pemilik sandal buluk dan tinggal di rumah bercat...