Slipper 0.5
ᵐⁱⁿ ○───────────── ᵐᵃˣ
Yura makin pusing dengan tugas sekolah yang makin hari makin ga berakhlak ini.
Sebenarnya Yura nggak sebodoh itu kok. Engga. Buktinya Yura udah bolak-balik selama tiga tahun ini di peringkat dua sama tiga. Cuma memang nilai ulangan MTK Yura selalu jeblok.
Entah kenapa, Yura bisa ngerjain latihan. Tapi ulangannya selalu jeblok. Mungkin karna latihan dia belajar lima kali lipat dari biasanya.
Pandemi ini benar-benar jadi saat-saat yang tepat buat jadi ajang balas dendam buat gurudeul.
"Ra, mau aku bawain buavita engga?"
Ah iya juga, buavita Yura kan udah habis.
"Buavitanya udah habis Sang."
"Kalau gitu aku pergi beliin ya?"
"Nggak usah. Aku beli sendiri aja," kebetulan stok cemilan Yura habis. "Lagian mau beli cemilan juga."
"Aku temenin?"
Tugas Eunsang pasti masih banyak. "Engga. Gapapa."
"Ya udah, tetap jaga jarak ya."
Aduh soft banget si.
ᵐⁱⁿ ──○─────────── ᵐᵃˣ
"Yura kok baru kelihatan?"
Yura cuma tersenyum tipis.
Memang Yura jarang keluar dan milih diam dirumah. Tapi toserba mas Ji ini satu-satunya tempat yang nyaman buat Yura.
Dia nggak perlu khawatir atau ngerasa canggung. Dulu mas Ji sering main ke rumah Yura. Waktu toserba awal dibuka pun, Yura yang sering beli cemilan disini. Bahkan sampai sekarang.
Entahlah tujuh tahun yang lalu mungkin?
"Mas Ji nya pergi lagi?"
Yoojung atau yang udah biasa Yura panggil mbak Yoojung mengangguk. "Iya, mau beli buat isi gudang lagi. Yura mau permen nggak? Nih mbak ada banyak."
"Eh? Tapi anu--"
"Gapapa Yura. Permen enak dimakan kalau kesal."
Benar sih.
"Makasih banyak mbak."
Selanjutnya mereka malah sibuk mengobrol. Bahkan membicarakan soal mas Ji yang hobi tidur dengan mulut terbuka. Tanpa sadar sudah satu jam lebih Yura ada disini.
Walaupun baru kelihatan dan baru
kerja disini, Mbak Yoojung untungnya
nggak pernah bikin Yura canggung."Astaga Yura udah satu jam.
Katanya kamu ada ulangan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Slipper || Jay [✔]
Fanfiction⁀➷ ft. 제이 ((유라)) [completed] "Maling ya lu?!" Semuanya berawal dari sebuah sandal. Harusnya hari itu Yura nggak keluar rumah. Hanya karna seekor ayam, Yura harus berurusan dengan cowok aneh muka jutek pemilik sandal buluk dan tinggal di rumah bercat...