0.8 slipper
ᵐⁱⁿ ○───────────── ᵐᵃˣ
🔓
Sore ini Yura menyiram bunga yang dia tanam didepan halaman rumah. Nggak jarang, kalau gabut pun Yura ajak ngobrol tanamannya. Dengan catatan nggak ada orang yang lihat.
Kan malu kalau dilihat orang.
Bunga yang Yura tanam berwarna-warni. Harus dijauhkan dari Rembo yang suka mematuk tanaman sekaligus barang.
Aduh heran sendiri Yura. Nyesal ngasih nama Rembo. Coba kasih nama Hyunjae atau Jaehyun aja kan enak marahinnya.
Canda ding.
"Yura!"
Yura menoleh, sedetik kemudian melongo karna Sunghoon berjalan mendekat. "Hai!"
"O-oh hai." Senyuman Yura benar-benar kikuk. Sudah lama sejak terakhir kali ketemu Sunghoon. "Abis darimana?"
"Olahraga." Sunghoon tersenyum mengangkat sebelah kakinya. Lalu cowok itu menyisir pelan rambutnya dengan tangan kiri. "Kayaknya lo senang banget pas nyiram tanaman. Gue ganggu ya?"
"E-engga kok!" Sela Yura cepat. Ekspresi Sunghoon terlihat merasa bersalah. "Kebetulan gue lagi nyiram ini."
"Ngajak ngobrol bunga nya juga?"
Otomatis Yura keselek.
"T-tau darimana?"
"Gue sering lewat sini. Lihatin lo ngajak ngobrol bunga."
Ya ampun malu banget asli. Yura mau tenggelam sekarang juga! Tenggelamkan Yura di kolam bola!
Tawa Sunghoon makin menjadi-jadi. "Bunga nya lo kasih nama engga?"
"Eung?"
"Kasih nama." Senyuman Sunghoon belum luntur. "Lo kan punya kebiasaan kayak gitu dari kecil. Ngajak ngobrol, dinyanyiin, sampai dikasih nama. Iya kan?"
"Hoon, kenapa masih diingatttt?"
Untuk informasi. Sebenarnya Sunghoon ini pindah ke komplek waktu Yura kelas empat SD. Yura yang emang lagi asik rebahan dicariin Jungwon adik sepupunya yang masih kelas satu SD.
Ternyata Jungwon ngajakin anak yang baru pindah--Sunghoon-buat kenalan sama Yura. Iya, beneran kenalan.
"Yura nih. Kamu?"
"Sunghoon."
"Kak ayo main power renjer lagiii!"
Ya namanya anak kecil. Mulai saat itu mereka sering main bareng. Bahkan ya Sunghoon cowok pertama selain keluarganya yang nyamperin Yura waktu cewek itu sembunyi di tumpukan bantal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slipper || Jay [✔]
Fanfiction⁀➷ ft. 제이 ((유라)) [completed] "Maling ya lu?!" Semuanya berawal dari sebuah sandal. Harusnya hari itu Yura nggak keluar rumah. Hanya karna seekor ayam, Yura harus berurusan dengan cowok aneh muka jutek pemilik sandal buluk dan tinggal di rumah bercat...