Chapter 4

3.8K 640 82
                                    

Seminggu berlalu semenjak (name) dan Chifuyu menjadi sepasang kekasih. Mereka menjadi lebih akrab satu sama lain, pasangan yang harmonis.

Hari ini, Chifuyu mengajak (name) untuk pergi ke sebuah festival yang akan digelar malam nanti. (name) yang jarang ke festival akibat kesibukan sehari-hari merasa senang diajak oleh Chifuyu.

Kini ia sedang bersiap-siap di kamarnya, ia harus tampil cantik malam ini.

.

.

.

"(name)?" panggil Chifuyu dari luar kamarnya.

Sudah hampir setengah jam (name) bersiap-siap di kamar, padahal biasanya (name) hanya memerlukan waktu kurang lebih lima menit untuk bersiap.

"Sebentar!" balas (name).

Tak lama, (name) keluar dari kamarnya dengan penampilan yang sangat berbeda. Dress hitam selutut, jepit rambut berwarna hitam, dan sepatu yang warnanya serasi dengan dressnya.

Chifuyu yang melihat itu pun terdiam membeku, wajahnya memerah karena kagum akan kecantikan (name)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chifuyu yang melihat itu pun terdiam membeku, wajahnya memerah karena kagum akan kecantikan (name).

"Ba— Bagaimana?" tanya (name) agak terbata.

Sementara itu yang ditanya masih tetap diam memerhatikan (name).

"Sudah ku duga tidak cocok, akan ku ganti." ucap (name) sembari berbalik ke kamarnya.

Namun sebelum (name) berhasil masuk ke kamar, Chifuyu memeluknya dari belakang.

"Jangan. Kau sudah cantik. Aku tak tau harus bilang apa karena kau begitu cantik di mataku."

Wajah (name) seketika memerah, ia mengukir senyum lembut di bibirnya, " Terima kasih."

.

.

.

Setelah bersiap-siap, (name) dan Chifuyu datang bersama ke festival tersebut.

Sesampainya di sana, mata (name) langsung berbinar-binar sebab banyak sekali stand-stand makanan dan juga permainan di sana.

"Chifuyu, ayo beli permen kapas!"

(name) menggandeng tangan Chifuyu dengan erat lalu berlari menuju stand makanan permen kapas yang letaknya tak jauh dari mereka berdiri tadi.

"Kau mau permen kapas?" tanya (name)

"Tidak, kau saja."

"Baiklah. Permen kapas, satu."

"Okay!"

Tak lama, permen kapas milik (name) sudah selesai dibuat. Penjual tersebut memberikannya pada (name) dan (name) memberikan uangnya pada penjual.

(name) kembali menggandeng tangan Chifuyu dengan tangan kirinya karena tangan kanannya ia buat untuk memegang permen kapas.

"Bagaimana rasanya?" tanya Chifuyu.

"Enak! Mau coba?"

"Boleh."

(name) mendekatkan permen kapasnya ke mulut Chifuyu. Chifuyu pun menggigit permen kapas tersebut, rasa manisnya menyebar ke seluruh bagian mulutnya.

"Lumayan."

"Ya kan?"

.

.

.

Setelah berjalan-jalan keliling festival, Chifuyu dan (name) yang merasa kelelahan pun duduk di sebuah bangku untuk beristirahat.

"Takoyaki-nya enak!"

"Benarkah?"

"Ya! Chifuyu mau?"

"Tidak, kau saja yang makan."

Chifuyu memerhatikan (name) yang tengah makan dengan serius sembari tersenyum kecil, ia merasa beruntung dapat memiliki kekasih semanis (name).

"Kenyangnya ...."

Chifuyu melirik ke sudut bibir (name), ada bekas saus dari Takoyaki yang (name) makan menempel di sana.

"Tunggu, (name)."

"Huh?"

Chifuyu menangkup wajah (name) dengan kedua tangannya, meletakan jempolnya di sudut bibir (name) lalu menyeka saus yang menempel di sana.

"Ada saus ... Di bibirmu."

"Ah! Ehh?"

"Sekarang sudah tidak ada ...."

Chifuyu dan (name) saling bertatapan, jantung mereka berdegup kencang lantaran wajah mereka yang sangat dekat.

"Chi— Chifuyu ...?"

"(name) ...."

Chifuyu mendekatkan wajah (name) ke wajahnya, sementara (name) menutup matanya karena tau bahwa Chifuyu pasti akan menciumnya.

Semenjak mereka pacaran, mereka hanya berpelukan atau bergandengan tangan, mereka belum pernah merasakan yang namanya ciuman.

Cup.

Bibir Chifuyu bersentuhan dengan dahi (name). (name) pun membuka matanya secara perlahan.

"Aku takut kau tidak mau dicium olehku, jadi aku hanya mencium dahimu ...."

"U— Uhh ... Aku tidak keberatan sih ... T— Tapi ...."

"Nanti saja, pelan-pelan. Pasti bisa."

Chifuyu menempelkan dahinya ke dahi (name). (name) tersenyum tipis. Chifuyu benar-benar pria yang pengertian.

============================

Mafuyu
10 Juni 2021

Chifuyu Matsuno x Reader [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang