Chapter 12

2.4K 446 70
                                    

Semalam, (name) menginap di rumah Chifuyu karena tak sengaja ketiduran. Tenang saja, Chifuyu tidur di bawah sementara (name) di ranjang. Kasihan Chifuyu, tapi ya sudahlah.

Ibu Chifuyu sebenarnya sudah mengetahui bahwa (name) dan Chifuyu membolos, tapi ia tidak marah malahan menyemangati. Ibu mertua yang baik. Ibu dan anak sama-sama idaman sekali:>

Paginya, di hari keempat membolos, ibu Chifuyu mengajari (name) memasak sarapan. Katanya agar bisa memasakkan Chifuyu saat sudah menikah nanti. Uhuk. Cie. Sudah direstui. Tapi sayangnya tidak nyata.

"Uwah, masakannya lebih enak, terima kasih sarannya!" ucap (name) tersenyum.

"Hari ini kalian ingin membolos kemana?" tanya ibu Chifuyu.

Chifuyu menggidikkan bahu, "Entahlah, apa ibu ada saran?"

"Bagaimana bila ke taman? Kalian piknik di sana."

"(name)?"

"Aku setuju-setuju saja."

Sorenya, Chifuyu dan (name) hendak pergi ke taman yang dimaksud menggunakan sepeda. Menurut (name), menggunakan sepeda akan terasa lebih romantis.

Tak lupa, ibu Chifuyu juga memberikan bekal makanan pada mereka berdua untuk dimakan di sana.

Sesampainya di taman, Chifuyu menggelar kain di bawah pohon rindang sementara (name) merapihkan bekal makanan yang dibawa.

(name) pun membuka kotak bento tersebut. Ngomong-ngomong, (name) juga membantu memasaknya kok. Setelah dibuka, terciumlah aroma yang sangat harum dari sana.

"Ittadakimasu ...." ucap keduanya sebelum akhirnya melahap bento masing-masing.

Tanpa sengaja, kedua pasang mata Chifuyu melihat sepasang kekasih yang tengah saling menyuapi, membuat Chifuyu sedikit iri.

"(name)."

"E- ehh? Iya?"

Dengan wajah yang memerah Chifuyu melirik ke arah pasangan yang sedang bermesraan tersebut lalu menunjuk mulutnya sendiri sambil sedikit membuka mulutnya.

"Ada apa?" tanya (name) yang kebingungan serta tidak peka.

Chifuyu menghela napas, ia memegang pergelangan tangan (name) yang masih memegang sumpit berisikan sushi lalu memasukkan sushinya ke dalam mulutnya sendiri.

(name) membulatkan matanya terkejut atas perlakuan Chifuyu yang tiba-tiba seperti ini.

"Chi- Chifuyu?"

"(name), kau sungguh tidak peka."

Sontak (name) menundukkan kepalanya karena ingin menutupi wajah yang kini semerah tomat.

"T- tadi aku baru memakai sumpit itu, a- apa itu berarti aku berciuman secara tidak langsung dengan Chifuyu?!" batin (name).

Chifuyu menaikkan satu alisnya, "(name)?"

"T- tadi ... Itu ciuman secara tidak langsung, bukan?"

Sontak wajah Chifuyu kini sama seperti (name), "A- a- apa yang k- k- kau katakan?! Su- su- sudah jelas tidak seperti itu!"

"C- Chifuyu! W- wajahmu memerah!"

"Ka- ka- kau juga!"

Sepersekian detik kemudian, keduanya tertawa kencang bersama.

Tapi, kebersamaan itu takkan bertahan lama lagi.

===================================

- Mafuyu -
24 Juli 2021

Chifuyu Matsuno x Reader [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang