Chapter 8

2.8K 481 13
                                    

Di Rumah (name)

"Sudah ku bilang, jangan datang lagi." ucap (name) menggertakan giginya kesal.

"Aku tau kau memiliki kekasih, (name)."

"Huh?"

"Chifuyu Matsuno, bukan?"

"Bagaimana kau bisa—"

Sang kakek menghela napas kasar, "Terpaksa aku harus menggunakan cara kasar, (name). Bila kau tidak mau ikut denganku, aku tidak akan menjamin keselamatan Chifuyu Matsuno."

Sudah kesal karena kakeknya memaksa dirinya untuk ikut ke Prancis, kini ia malah mengancam akan keselamatan kekasihnya? Kini, (name) geram, ia sangat ingin mendorong kakeknya keluar dari rumah dan mengusirnya untuk selamanya. Tetapi hanya satu yang ia takutkan, "keselamatan Chifuyu".

"Apa yang kau mau?"

"Tinggalkan dia di sini dan ikutlah denganku ke Prancis."

"Apa?!"

"(name), kau akan tau apa yang terjadi bila kau membantahku."

"Beri aku waktu seminggu."

"Baiklah, saat itu aku akan langsung membawamu meski kau tak mau."

Sang kakek pergi berjalan keluar rumah sementara (name) menangis di ruang tamunya.

Dua puluh menit kemudian, setelah tangisnya reda, ia mengambil telepon miliknya, mencari kontak Chifuyu dan meneleponnya.

"Moshi moshi, Chifuyu?"

"Name! Aku merindukanmu! Kau kemana saja? Aku akan ke rumahmu sekarang juga, ya?" ucap Chifuyu dari seberang telepon.

"Ahaha, aku juga merindukanmu. Kemarin aku ada sedikit masalah, bagaimana bila sore ini kita pergi ke kafe? Sekalian berkencan."

"Aku segera ke rumahmu!"

Telepon dimatikan, (name) tersenyum sendu lalu segera bersiap-siap untuk pergi ke kafe.

.

.

.

Sesampainya mereka berdua di kafe, mereka segera memesan makanan yang mereka sukai.

"Ada sesuatu yang harus ku katakan, Chifuyu."

"Ya?"

"Kakekku datang."

"Aku baru dengar kau punya kakek ...."

"Aku juga baru tau hal itu! Katanya aku harus mewarisi perusahaannya."

Chifuyu hampir tersedak ludahnya sendiri nendengar (name) berkata soal mewarisi perusahaan.

"Kakekmu orang kaya?!"

"Eh ... Iya ... Pantas saja dulu ibuku memiliki banyak perhiasan mewah ...."

"Bukankah itu bagus, (name)?"

(name) menundukkan kepala, menggigit bibirnya sendiri, ia tak tega menceritakan hal yang sebenarnya pada Chifuyu. Akhirnya, ia pun mengurungkan niatnya untuk menceritakan hal itu, lagi pula masih ada waktu seminggu lagi.

"Iya, benar, hal yang bagus." ucap (name) tersenyum riang, seperti biasanya.

===============================

- Mafuyu -
1 Juli 2021

Chifuyu Matsuno x Reader [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang