Ini adalah hari terakhir (name) dan Chifuyu membolos, selama dua hari kemarin mereka hanya melalukan anu— maksudnya hal-hal kecil tetapi romantis di rumau Chifuyu, seperti membaca manga bersama, menonton berbagai film atau anime, (name) 'kan wibu.
Di hari terakhir ini, kebetulan ada Taman Bermain yang baru saja buka. Mereka berencana untuk pergi ke sana jam 3 sore.
"(name)? Sudah siap?" tanya Chifuyu sambil mengetuk kamarnya karena di dalam sana, (name) sedang berganti pakaian.
Karena tak kunjung mendapat jawaban, Chifuyu merasa gelisah dan takut (name) kenapa-napa di dalam sana. Akhirnya, ia membuka pintu kamarnya perlahan.
"(name) ...?"
Terlihat (name) yang hanya memakai ekhem— bra dan celana dalam berdiri di depan lemari pakaian. Sontak (name) berteriak sambil menampar wajah Chifuyu dengan wajah yang merah merona.
.
.
.
Chifuyu memegangi pipinya yang memerah akibat ditampar (name) sementara (name) merasa bersalah karenanya.
"Gomen, Chifuyu, tak seharusnya aku melakukan hal itu."
"Tidak apa, (name). Seharusnya aku yang meminta maaf karena membuka pintu sembarangan padahal tahu bahwa kau sedang berganti pakaian di dalam."
"Salahku tidak memberikan jawaban padamu."
"Maaf, (name) ...."
(name) melirik pada pipi Chifuyu, "Apa itu sakit?"
Chifuyu menggeleng, "Tidak terlalu."
Tiba-tiba saja (name) mendekatkan bibirnya pada pipi Chifuyu lalu menciumnya dengan lembut.
"(name)?!"
(name) tersenyum, "Ti- tidak sakit lagi, 'kan?"
Chifuyu langsung memeluk (name) dengan erat, ia tak bisa berkata-kata lagi karena gemas dengan perlakuan (name) padanya.
.
.
.
Setelah beberapa menit, mereka keluar dari kamar lalu berpamitan pada ibu Chifuyu untuk pergi ke taman bermain.
"Ahaha ... Ke taman bermain atau hotel nih?"
"IBU! SUDAH KU BILANG JANGAN MENGGODA KAMI!" teriak Chifuyu malu.
"Fufufu~"
Dengan raut wajah kesal, Chifuyu berjalan bersama (name) menuju ke samping rumah untuk mengambil sepeda milik Chifuyu. Ya, mereka akan mengenakan sepeda ke sana.
.
.
.
Sesampainya di sana, (name) menunggu di bangku, menunggu Chifuyu yang tengah membeli tiket untuk mereka berdua bermain.
"Mau wahana apa dulu?" tanya (name).
"Roller Coaster bagaimana?"
"Boleh!"
Mereka pun pergi menuju Roller Coaster dan menaikinya bersama. Mereka menjerit kencang begitu Roller Coaster mulai menukik turun dan tertawa ketika Roller Coaster tersebut naik.
Setelah beberapa lama, mereka turun dari sana. Kaki (name) dan Chifuyu tampak gemetar, mereka juga berkeringat dingin.
"Seru, ya?" ucap Chifuyu.
"Aku ingin naik lagi, tapi takut, hahaha."
"Kita beli minum dulu, yuk."
"Yuk."
==================================
- Mafuyu -
29 Juli 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Chifuyu Matsuno x Reader [END]
FanfictionJadi pacar seorang Chifuyu Matsuno?! Bagaimana kah rasanya? ~ WARNING! ~ -Karakter dari book ini berasal dari Tokyo Revengers dan hanya milik Ken Wakui -Original Story by Mafuyu -Maaf bila ada sedikit spoiler