part 8

37 24 109
                                    

Belum aku revisi ya, jadi maaf² aja nih kalo ada yang typo atau sebagai nya :)

Di part ini, maaf ya kalo ada kata-kata yang kasar dan gak patut di contoh. Karena aku bingung harus ngeluarin kata-kata seperti apalagi.

Happy Reading 💞

Malam ini, Veriall sedang berkumpul di markas mereka, dan sebagian anggota ada yang di Warday. Veriall gak semuanya ikut kumpul di Markas. Reano membiarkan sebagian anggotanya untuk menjaga Warday, takut jika tiba-tiba ada yang nyerang.

Veriall memang memiliki markas sendiri, lalu Warday? Hanyalah tempat mereka nongkrong aja tapi jika ada rapat atau ingin membuat strategi untuk perang, baru lah mereka akan pergi ke markasnya.

"Re, kok bisa sih Safira jadian sama Rudi? " tanya Dion

"Gak tau gw juga, "

"Yang gw tau, Safira tuh gak gampang luluh sama cowok, " katanya, lagi

"Gw rasa tuh Rudi maksa Fira deh, "

"Kita pantau aja mereka dari jauh, gw juga ngerasa aneh, "

"Pada ngomongin apa nih kalian! " Agil dateng-dateng sudah rusuh

"HEH LU BISA KAGA SIH, KALO DATENG TUH SALAM DUKU KEK. INI MAEN NGERUSUH AJA! " karena ke typo an nya Dion, membuat Agil, Reano dan Anthony tertawa keras.

"Hahahahahh, lu mending belajar ngomong dulu gih. Asli malu banget gw kalo jadi lu ahahahh, " ucap Agil yang masih saja tertawa karena Dion.

"Au nih, lu mau buah duku? Ntar gw beliin yon, " Reano berucap, dengan sisa-sisa tawanya.

"Bisik lu pada! " Dion pergi ke luar, dan langsung menyalakan motornya. Entah lah dia mau pergi kemana, karena ini sudah malam banget.

"Pulang yuk? " ajaknya Reano

"Ntaran aja sih Re, lu katanya mau bolos kan besok? " kata Agil

"Gak mood gw, dah lah gw balik ya? "

"Masih sore Re, "

"APAAN LU KATA! SORE? FIX MATA LU KATARAK NIH! " lagi-lagi Aji datang tanpa salam, dia memang suka ngegas tapi banyak di minati cewe-cewe.

"KOK JADI LU YANG KESEL DAH! Kan ini juga belum malam-malam amat. Ini nih, tipe-tipe bocah yang kalo di ajakin kumpul alasan nya pen rebahan mulu. Kek anak cewe aja tau gak," Agil memang selalu setia jika berurusan dengan Veriall, bukan hanya Veriall tapi jika dia di butuhin, dia selalu ada dan gercep (gerak cepat).

"Ji, lu kalo dateng kesini tuh salam dulu. Jangan kebiasaan dah, apa-apa maen langsung nimbrung aja! "

"Iya ustadz Agil, maap ye maap, " Aji menyatukan kedua tangannya dan meminta maaf.

"Gw balik, mood gw lagi jelek hari ini. Besok kalo jadi bolos, kabarin aja."

"Assalamualaikum, " lanjutnya.

"Ya udah, hati-hati Bos! " Reano hanya menganggukkan kepalanya saja.

Reano mulai menjalankan motornya dan berlalu pergi, meninggalkan markasnya itu. Di tengah jalan, Reano kembali memikirkan sesuatu yang membuat dirinya tidak fokus mengendarai motor.

Di lain tempat. Tepatnya di kamar, seorang gadis yang masih saja menatap layar laptopnya dengan camilan favoritnya dan tak lupa juga boneka kesayangannya itu, dia belum juga tidur padahal besok sekolah. Safira hari ini memang niat untuk maraton drakor.

Karena melihat kamar Safira masih terang, seorang pria tampan dateng ke  arahnya. Dan mulai mengatakan yang membuat Safira kesal, apalagi jika sudah berhubungan dengan drakor nya.

Our Story (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang