part 28

6 2 0
                                    

Semoga suka :)

Di part ini, emang rada gimana gitu sih.

Tapi, nanti di perbaiki lagi kok :)

Happy Reading 💖💖

Mama Reano datang ke kamar anak semata wayangnya untuk berbicara sebentar, mengenai gadis yang sudah memikat hatinya ini. Pasti sudah ketebak, siapa gadis yang di bicarakan saat ini?

"Reano?" panggil seorang perempuan yang belum terlihat tua meski sudah memiliki anak.

"Iya, mah," jawab Reano.

"Coba dong video call Safira, No. Mama pengen liat wajah cantiknya itu." mama Reano tersenyum.

"Iya, aku coba hubungi dia dulu ya, mah?"

"Iya, mama tunggu."

Reano mengeluarkan ponselnya dari saku celana hitamnya dan mencari kontak gadis bernama Safira. Setelah ketemu dirinya pun langsung menghubungi gadis cantik tersebut. Reano tidak menghubungi Safira lewat video call melainkan telepon biasa melalui aplikasi hijau bernama wh*ts*pp.

Berdering..

Nampaknya Safira sedang tidak sibuk jika di lihat dari panggilan ponselnya. Biasanya Safira jika sedang belajar tidak akan aktif ponselnya, Safira selalu mematikan ponselnya agar belajarnya tetap fokus.

'Iya, halo?'

'Kenapa, Reano?'

'Eemm.. I-itu Saf, mama aku pengen VC an sama kamu.'

'Ooohh.. Kirain kenapa hehehe.'

'Boleh gak Saf?... kalau aku VC kamu?'

'Boleh, boleh.'

Reano pun beralih ke video call dan langsung di angkat oleh gadis yang berada di seberang sana. Safira terlihat cantik di  layar ponsel tersebut. Reano terkesima oleh kecantikan milik gadis itu. Mama Reano yang melihat putranya tidak berhenti menatap, dengan cepat dirinya merebut ponselnya Reano dari tangan si pemilik.

'Assalamualaikum, cantik?'

'Walaikumsalam, tante.' Safira di layar tersebut tersenyum manis.

'Safira, nanti malam kamu kesini bisa gak? Nanti Reano yang jemput.'

'Iya, bisa tante. Ada acara apa emangnya, Tan?'

'Enggak ada acara apa-apa sih, sebenarnya. Cuman tante pengen kamu ikut bikin camilan aja, mau gak?'

'Wah, asik! Seru banget tuh pastinya, ya udah nanti aku ke sana.'

'Makasih, cantik.'

Mama Reano mengembalikan ponselnya kepada sang pemilik. Sambungan video call nya ternyata belum di matikan oleh gadis cantik di seberang sana. Di layar tersebut Safira tersenyum karena ucapan mamanya Reano yang membuat putranya tersipu malu.

"Nih, No." Reano menerima ponselnya    sambil melihat ke arah wajah Safira yang berada di layar ponsel tersebut.

"Calon mantu mama, ternyata cantik juga ya? Pantesan kamu gamonin dia terus," ledek mamanya.

Reano seketika langsung salah tingkah seperti orang yang baru saja jatuh cinta. Kalian tahu? Tangan kanan Reano yang saat ini sedang memegang ponsel sedikit bergetar, hihihi..

Tremor?

Iya, tremor karena malu dan cinta.

Bisa tersipu malu juga ternyata. Ketua geng yang di kenal cuek dan galak oleh beberapa masyarakat ini aslinya bisa rada bobrok dan tentunya bisa salting hehehe. Namanya juga manusia, pasti bisa salting dengan caranya sendiri. Benar gak tuh?

Our Story (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang