Halo Gaesss..
Ini cerita pertama aku jadi mohon dimaklumi yaSebelum kalian baca cerita ini, jangan lupa vote dan komen sebanyak banyaknya, biar aku jadi rajin untuk update.
Kalo ada kata kata yang kurang atau huruf yang kurang mohon di maklumi ya.. Aku emang orangnya sering typoan mulu padahal udah ngetik yang bener tetep aja ada kurang dan salah huruf hehehehh
Belum aku revisi ya, jadinya maaf kalo ada yang kurang ngerti sama ceritanya.
Selamat Membaca
Di malam hari keluarga kecil dengan rumah yang mewah itu sedang makan malam bersama. Dan sesekali berbincang-bincang tentang usaha bisnisnya, ketika kedua anaknya itu berdebat kecil ayahnya langsung melerai dua anaknya itu. Di keluarganya memang tidak pernah memakai kekerasan fisik, sehingga kedua anaknya itu jadi makin sangat bersyukur memiliki keluarga yang sangat harmonis.
Ketika makan malam selesai, sang kakak mulai ada ide jahilnya yaitu membuat adik perempuannya itu ngambek, dengan bicara "Woooo adek jelek hahahah.." begitulah kata kakaknya dan adiknya pun membalas perkataan kakaknya itu.
"Yeeuuuhh, abang tuh yang jelek, aku mah cantik dari lahir wlee," gadis itu pun menjawab sambil menjulurkan lidahnya.
"Kamu tuh kayak baby girl tau gak, bikin abang pengen cubit pipi kamu itu," ucapnya dengan tangan yang sedang mencubit pipi gadis itu dengan gemas dan sayang.
Dan rencana sang kakak pun berhasil. Baru gitu saja adiknya itu benar-benar ngambek sambil memegang kedua pipinya dan hampir menangis kalau ayahnya tidak ada di antara mereka berdua untuk melerai perdebatan kecil ini, mereka sudah pasti tidak akan selesai dan terus-terusan berantem sampai di antara mereka kecapean.
"Eh eh sudah-sudah nak, kalian bukan anak kecil lagi jangan berantem terus, malu sama umur." ucap ayahnya.
Tapi karena gadis itu gak terima bahwa ayahnya cuman bilang gitu aja dan membuat gadis itu tidak mau kalah.
"Ihh abang, kan pipi aku jadi sakit gara-gara ulah abang ni," gadis itu masih memegang kedua pipinya yang tadi abis dicubit gemas oleh kakaknya.
Dan seorang ayah yang melihat tingkah kedua anaknya yang sedang berdebat kecil, membuat dirinya mengelus dada dan berkata, "Sabar-sabar, kasih aku kesabaran yang banyak ya Allah." itu lah yang diucapkan ayahnya.
Istrinya yang cantik nan lembut dalam tutur kata itu datang dan memeluk sang suami dari belakang sambil berkata,"Sabar ya sayangku, ingat dia itu anak kamu dan dia juga darah daging kamu. Mereka seperti itu kan karena masa muda orang tuanya juga sama seperti itu," lalu sang istri pun tersenyum manis dan suaminya yang mendengar perkataan istrinya hanya mampu diam sambil mengelus punggung tangan istrinya yang ada diperutnya. Lalu mereka duduk di sofa dan istrinya memeluknya dari samping.
Ketika kedua anaknya yang melihat keromantisan dari ayah dan mamanya pun cuman bisa senyum, lalu entah ide dari mana kedua anaknya itu mulai ingin meledek kedua orang tuanya.
"Dek abang punya ide, gimana kalo kita cie cie in dengan suara yang keras?" tanya kakak pada sang adik yang cuman mengiyakan saja.
Lalu mereka dengan niat yang benar-benar ingin memergoki kedua orang tuanya, tapi gagal karena ayahnya sudah tau duluan apa yang direncanakan oleh kedua anaknya itu. Makanya ayahnya langsung nengok kearah belakang sofa yang diduduki dirinya dan istrinya.
"Sini kalian berdua duduk. Ada yang mau ayah tanyain nih sama kalian berdua."
Mereka pun nurut dan duduk disekitar kedua orang tuanya, lalu gadis itu pun menanyakan sebuah pertanyaan yang membuat yang lain tertawa karena ucapannya.
"Ayah ingin menanyakan apa ya yah?.. Kalau ayah ingin buat adik lagi aku gak mau ya yah titik, atau ayah ingin bawa aku ke panti karena aku manja terus ya yah," begitu lah katanya.
"Hahahahahh.. Asli si dek rumah bakalan sepi banget kalo hal itu beneran terjadi hahahh," ucap abangnya sambil tertawa terbahak-bahak.
"Enggak sayang. Ayah cuman ingin menanyakan tentang sekolah aja kok."
"Iya benar kami berdua ingin menanyakan tentang sekolah kalian gimana," ucap sang ibu.
"Adek kamu beneran mau sekolah disini aja gak mau diluar negeri seperti waktu kamu SMP?" tanya ayahnya.
"Iya nak kalo kamu sekolah diluar negeri kamu bisa ikut om sama tante di sana, jadi kamu gak usah tinggal di hotel seperti kamu pas SMP." Ayahnya berucap seperti ini karena ingin membuat putrinya bahagia. Karena selama dia diluar negeri, dia selalu bahagia dan mandiri. Meskipun memang aslinya dia sudah mandiri, putrinya ini jarang sekali manja.
Gadis itu pun menjawab, "Gak yah. Aku gak mau di luar negeri, karena aku ingin cari pengalaman di Indonesia juga yah."
"Ya sudah kalo itu yang kamu mau ayah jadi senang, ayah pikir kamu bakal menjawab yang enggak-enggak nak." ayahnya sambil tersenyum lega setelah mendengar jawaban putrinya itu.
"Kamu masuk di sekolah abang dek, gapapa kan dek? Abang cuman ingin kamu betah di Indonesia dek dan jangan ke luar negeri lagi, abang rindu tau sama kamu." Memastikan agar adiknya mau satu sekolah dengan abangnya.
"Iya bang gapapa, aku malahan seneng kalo aku satu sekolah sama abang," sambil memeluk sang kakak dengan erat.
Lalu, karena hari semakin malam ayahnya pun menyuruh mereka untuk tidur, agar besok tidak terlambat ke sekolah.
"Sekarang kalian tidur ya, besok kan kalian akan berangkat pagi - pagi." ucap mamanya dengan nada yang lembut.
"Iya mah," jawab mereka berdua dengan kompak. Lalu mamanya bertanya lagi pada putrinya yang imut itu.
"Kamu sudah siapin semuanya untuk besok sayang? kalo belum mama bantu yuk?" tanya mamanya.
Putrinya menjawab dengan senyuman manisnya dan berkata,"Gak mah makasih, aku udah siapin semuanya kok. Jadi besok aku pastiin gada yang tertinggal."
Mamanya hanya tersenyum melihat anak-anaknya bisa mandiri gitu. Lalu satu persatu dari mereka langsung menuju ke kamar dan tidur. Tapi sebelum gadis itu memasuki kamar, mereka semua berucap pada si bungsu, "Good night dek." dengan kompak dan gadis itu cuman menganggukkan kepalanya lalu langsung masuk ke kamar.
Bersambung
Next gak nih?
Ayo ramein ya setiap kalimatnya dgn komenan kalian. Biar next lagi.
Terimakasih untuk yang udah baca cerita aku.. 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story (TAMAT)
Teen FictionBelum di revisi, insyaallah aku akan revisi dikit-dikit. Hai Gaess Jadi ini cerita pertama aku . Yuk mampir dan, Dibaca ya.. Semoga suka:) "Hai sayang," sapa Reano. "Apaan banget si pake sayang sayang segala lagi!" ucap Safira kesal. "Kenapa em...