Belum di revisi ya, gaess..
Tolong di maklumi saja jika ada ke typo an atau kalimat kurang mendukung hehehe..
Jujurly, aku kurang pandai memahami kalimat efektif jadi, maaf banget kalau kalimat yang aku gunain agak gimana² gitu😭😭
Happy Reading💖💖
Keesokkan harinya..
Seluruh murid Garuda Bangsa, menjalankan aktivitas seperti biasanya. Kelas Reano yang saat ini sedang menjalani ulangan harian menjadi sunyi, tidak seperti hari-hari sebelumnya karena anggota inti Veriall saat ini sedang mengalami kalem berjamaah. Bagaimana dengan Rangga, yang tidak bisa hadir untuk mengikuti ulangan harian tersebut? Para guru menyetujui jika Rangga bisa mengikuti ulangan harian tersebut meskipun dirinya sedang dalam masa pemulihan.
"Kenapa susah banget, sih?!" tanya Reano pada dirinya sendiri.
"Biarin aja deh! Gw yang bagian ini, ngasal aja. Tinggal satu nomer lagi, nih," ucapnya lagi.
"No, lu udah selesai?" tanya Dion.
"Satu nomor lagi, kelar gue."
"Bagi jawabannya lah, No. Gw belum nih, sisa enam lagi," pinta Dion.
Dion pikir Reano akan kasih jawabannya, ternyata dia malah menjawab, "Gak, gw ngasal. Cukup gw aja yang nilainya jelek, lu jangan."
Bagus sih, karena memberikan alasan seperti itu. Tapi, apakah benar? Reano menjawabnya dengan asal semua? Bisa jadikan itu hanya alibi nya saja agar sahabatnya itu tidak menyontek pada dirinya. Mari kita lihat saja nanti, bagaimana dengan hasil yang Reano raih selama ulang harian ini.
"Dit, lu nomor lima udah belom?" tanya Agil pada Dito yang kini fokus dengan soal.
"Pura-pura budek aja, Dit. Jangan kasih jawaban ke Agil apalagi ke Dion," ledek Anthony. Dirinya sudah sangat tahu jika Dion dan Agil sedang kesulitan.
"Makanya semalem belajar, jangan nongkrong terus," sahut Reano, yang sudah selesai dengan soal-soal ulangan harian. Kini, dirinya berjalan menuju ke meja guru. Tetapi, lengannya di tahan oleh Agil. "Ngapa sih! Lo masih belum juga, yang nomor lima?"
Agil nyengir saja, dan Reano pun langsung kasih jawaban nomor lima untuk sahabat ini. Tanpa mereka berdua tahu, di meja guru sana sudah ada yang mengawasi mereka berdua diam-diam tanpa ada teguran untuk Reano dan Agil.
"C, jawaban nya." Reano langsung ke depan untuk mengumpulkan hasil jawaban dari soal-soal yang sudah di kasih oleh guru.
"Kamu lebih cepat loh No, dari Dito yang jenius." Reano hanya tersenyum pada guru tersebut, dirinya tidak menanggapi lebih ucapan guru tersebut.
Reano kembali ke tempat duduknya. Guru itu merasakan hal aneh pada diri Reano. Reano itu jika dengan guru-guru itu masih terlihat bobrok tetapi hari ini tidak. Guru itu pun membuka chat grup khusus untuk semua guru-guru di sekolah Garuda Bangsa.
Guru Grd Bgs
Me:
Assalamualaikum, wr. wb0871++++:
Kenapa, pak? Ada pengumuman mendadak?0831++++:
Iya, pak. Kenapa?0831++++:
Apakah, ada masalah dengan salah satu murid?Me:
Tidak ada pengumuman mendadak, hanya saja..
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story (TAMAT)
Teen FictionBelum di revisi, insyaallah aku akan revisi dikit-dikit. Hai Gaess Jadi ini cerita pertama aku . Yuk mampir dan, Dibaca ya.. Semoga suka:) "Hai sayang," sapa Reano. "Apaan banget si pake sayang sayang segala lagi!" ucap Safira kesal. "Kenapa em...