Kalo menurut kalian bab ini atau bab yg lain ceritanya menarik, silahkan Vote ya🖤Malam itu setelah Renjun menuliskan curahan hatinya pada buku diary, Jaemin masuk kekamar Renjun sebentar setelah ibunya tidur. Jaemin khawatir ingin melihat bagaimana luka pada leher saudara kembarnya itu.
Renjun bercerita jika ada seseorang yg mengobatinya tanpa memberitahu siapa orang tersebut. Ia berbohong karena ia tak ingin Jaemin tahu kalo dirinya bolos sekolah hanya karena hal ini.
Kemudian beberapa saat setelah itu, pemandangan yg biasanya mereka lihat terjadi lagi. Chanyeol sang ayah pulang dengan keadaan mabuk.
Saat itu Renjun sedang berada didapur untuk mengambil air minum. Tiba tiba ayahnya berteriak memanggilnya, Renjun segera menghampiri sang ayah.
"Ada apa yah?"
"Cepet pijitin bahu ayah, ayah pusing!"
"Ha?"
"Cepet! Ha he ho ha he ho"
Renjun membatin "bukannya kepala yg dipijitin ya kalo pusing?"
Sekitar 15 menit ia memijat bahu ayahnya. Chanyeol tertidur dengan posisi duduk dengan kepala yg menunduk. Sadar karena sang ayah tertidur, Renjun berinisiatif ingin memindahkan sang ayah ke kamarnya.
Dengan susah payah Renjun memindahkan sang ayah sendirian. Kini Chanyeol sudah terbaring diatas kasur dikamar belakang.
Sejenak Renjun memandangi wajah ayahnya, ia duduk disamping ranjang menghadap wajah sang ayah.
"Ayah, Injun kangen ayah yg dulu"
"Kenapa ayah sekarang membenci aku dan Jaemin juga"
"Aku sayang ayah. Meskipun ayah kasar sama aku, aku tetep sayang ayah"
"Maaf yah, kadang aku gak bersyukur aku dilahirkan jadi anak ayah"
Tanpa sadar air mata menetes membasahi kedua pipinya,
"Aku kangen ayah meluk aku sebelum sekolah. Aku kangen sarapan pagi bareng ayah. Aku kangen ayah"
"Ayah jadi gini gara gara aku. Tapi aku sayang ayah"
"Aku minta maaf ayah"
Suara Renjun bergetar menahan suara tangis yg semakin nyaring agar tak membangunkan sang ayah, hatinya sedikit lega setelah ia mencurahkan apa yg ia pendam selama ini, meskipun sang ayah belum tentu mendengarnya.
Tiba-tiba sebuah tangan menyentuh pundak Renjun. Ia terkejut, nafasnya terhenti.
"Jun, udah jangan nyalahin diri sendiri. Balik ke kamar lo yuk, takut ayah bangun"
Renjun menengok ke samping, dilihatnya Jaemin berdiri disampingnya dengan senyum manis khasnya.
-----
"Gue ngerasa bersalah ayah kek gini Jaem" hela nafasnya pelan,
"Sstt udah, tapi lo ga salah Renjun. Memang ayah yg salah"
"Gue denger semua apa yg lo omongin ke ayah, gue juga kangen ayah yg dulu, yg sayang sama anak anaknya, yg ga pernah main tangan, yg ga pernah kasar"
![](https://img.wattpad.com/cover/272427281-288-k842694.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Now (noren)
FanficBxB | Jeno x Renjun Seseorang dengan takdir yg tak seberuntung orang lain.