Kalo menurut kalian bab ini atau bab yg lain ceritanya menarik, silahkan Vote ya🖤
Jaemin menunggu saudara kembarnya kembali sadar, duduk dikursi meja belajar milik Renjun dengan satu tangan memutar mutar pensil dijarinya.
Sesekali ia menengok kearah Renjun yg masih memejamkan kedua matanya.Sekitar 10 menit berlalu, Jaemin lelah menunggu Renjun. Ia berniat kembali kekamarnya sebentar, saat dirinya mulai beranjak dari kursi tiba-tiba Renjun mengerang kesakitan.
"Aarrgghh"
Jaemin memutar badannya, ia melihat kedua tangan Renjun kembali mencengkeram kepalanya dengan erangan kesakitan.
"Lo udah sadar" Jaemin berjalan mendekati Renjun
"Saakkiitttt"
"Udah Jun, ayah udah ga mukulin lo lagi. Stop ngerengek sakit sakit"
Perlahan rasa sakit dikepala dan telinga kanan Renjun berkurang, Renjun mendengar ucapan Jaemin sedikit tidak jelas. Rasanya seperti lubang telinga yg dimasuki air.
Renjun duduk dan bersandar pada kepala ranjang. Ia memijat mijat kepalanya pelan.
"Injun" panggil Jaemin pelan
Laki-laki itu tak menjawab, ia terus memijat mijat kepalanya, tak menghiraukan panggilan Jaemin.
"Renjun!" Panggil Jaemin dengan sedikit keras
"E-eh iya?"
"Gue balik ke kamar ya"
"Apa?" Ucap Renjun
"Gue balik ke kamar ya!"
Renjun hanya mengangguk. Kemudian Jaemin pergi begitu saja meninggalkan kamar Renjun.
➖➖➖➖➖
Seperti biasanya, Jeno sudah siap didepan rumah Renjun untuk menjemputnya kesekolah. Tak butuh waktu lama, Renjun pasti segera menghampiri Jeno didepan rumahnya.
Tapi pagi ini sedikit berbeda, Renjun terlihat tak seperti hari hari sebelumnya, ia tampak sedikit pucat dan sedikit tak bersemangat. Jeno menyadari hal itu,
"Njun, kok lemes banget? Kamu sakit?"
Saat Jeno berbicara, suara itu terdengar sedikit samar namun ia masih bisa mendengarnya. Renjun menautkan kedua alisnya,
"E-engga kok Jen, aku gak sakit"
"Tapi kamu pucet Renjun" Jeno menggenggam tangan Renjun,
Renjun semakin menautkan alisnya dan sekarang ia tampak bingung. Ia berfikir apa yg terjadi dengan telinganya, mengapa semua suara suara terdengar samar ditelinga kanannya,
"Apa ini efek pukulan tongkat semalem yg kena ke kepala gue ya?" Batin Renjun dalam hati,
"Renjun"
"Kamu beneran gapapa?" Tanya Jeno,"I-iya Jeno, aku gapapa kok. Aku gak sakit" Renjun meyakinkan Jeno
Akhirnya Renjun naik ke atas motor dan mereka segera berangkat sekolah sebelum terlambat.
Setelah mereka sampai didepan sekolah Renjun, Ia segera turun dan berdiri disamping Jeno yg masih duduk diatas motornya.
"Aku masuk dulu ya Jeno, maka-..."
Brukkk
Renjun pingsan. Jeno segera turun dari motornya dan mengangkat kepala Renjun dipahanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Now (noren)
FanficBxB | Jeno x Renjun Seseorang dengan takdir yg tak seberuntung orang lain.