Not Now (noren)

Diary

Tuhan,
Kuatkan aku,
Aku tidak ingin menyerah,
Aku yakin suatu saat nanti akan datang pelangi,
Pelangi yang akan membuat hari hariku berwarna.

Ayah,
Maafin Injun kalau Injun ga sesuai apa yang ayah mau,
Tolong berhenti mukulin ibu yah,
Ibu kasian,
Ibu harus kerja buat kita,
Tolong berubah ayah.

Ibu,
Makasih ibu udah mau kerja buat kita,
Ibu wanita kuat,
Ibu bisa jadi ibu sekaligus ayah buat aku sama Jaemin,
Meskipun ibu lebih sayang sama Jaemin,
Injun tetep sayang banget sama ibu,
Aku pasti lindungin ibu dari ayah.

Jaemin,
Aku sayang banget sama kamu,
Makasih kamu selalu ada kalo aku lagi sedih,
Aku gak cemburu kok,
Ibu lebih perhatian sama kamu,
Walaupun kita kembar,
Tapi kasih sayang ibu jauh berbeda,
Aku 10% kamu 90% hihihi tapi gapapa aku tetep sayang sama ibu.

16 Juli 2017
Renjun's diary🖤

➖➖➖➖➖➖

Renjun menutup buku diary miliknya dan menyimpannya dilaci meja belajar. Ini sudah pukul 10 malam saatnya Renjun tidur, supaya besok tidak terlambat kesekolah.

Brakkk

Baru ia akan menutup mata, suara pintu yg terbanting keras menyapa pendengarannya. Renjun terkejut, ia bangkit dari kasurnya dan sedikit mengintip dari balik pintu kamarnya.

Pemandangan yg hampir setiap hari ia lihat, ayahnya pulang dengan keadaan mabuk. Renjun bisa memprediksi apa yg akan terjadi setelah ini.

"Wendyyyy siniii!"

Tak lama ibunya keluar dari dalam kamarnya,

"Ayah dari mana aja sih! Jam segini baru pulang! Gak usah pulang sekalian!"

"Kurang ajar"

Plakk

Chanyeol menampar pipi istrinya. Wendy jatuh tersungkur, itu adalah tamparan yg sangat keras.

"Sekali lagi kamu ngomong, aku bakal siksa kamu!"

"Ayo siksa. Aku ga takut!"

Ketika ayahnya mengangkat sebelah kakinya, Renjun segera keluar dari kamar dan langsung memeluk Wendy. Ayahnya menginjak kuat punggung Renjun berkali kali,

"Aarrgghh ayah sakit" jerit Renjun

"Ini akibatnya kamu ikut campur urusan orang tua! Sok mau ngelindungi ibu kamu!"

Tiba-tiba Jaemin keluar dari kamarnya setelah mendengar jeritan Renjun. Kemudian ia memberhentikan gerakan kaki itu dengan memeluk kaki ayahnya.

"Ayah udah yah, kasian Injun dia kesakitan. Aku mohon"

"Lepas! Kamu mau ayah injek kamu juga? Hah!"

Jaemin menggeleng dan mundur menjauh dari ayahnya, ia duduk bersimpuh menghadap adik dan ibunya.

Sang ayah pergi kearah dapur, tak lama Chanyeol kembali dengan membawa sapu ijuk ditangannya.