VOTE.
Malam ini luna tengah berdiri di balkon kamarnya,menikmati semilir angin malam yang berhembus ke permukaan kulit wajahnya di temani dengan secangkir susu coklat hangat kesukaannya.
Gadis berambut panjang yang sengaja ia geraikan itu tidak merasa kedinginan sama sekali padahal angin malam yang berhembus kencang mampu menusuk permukaan kulitnya yang hanya mengenakan baju tidur tipis bermotif sapi.
Sesekali ia menyesap susu coklat,yang mampu membuat tenggorokannya menghangat.merasa bosan ia menyambar ponselnya yang tergeletak di atas meja kaca mengirimkan sebuah pesan singkat pada seseorang
Dylanda Banjir😤
OnlineLan lo dimana?gue bosen nih
Maaf ini siapa ya?
Gak usah pura-pura gak knl dehSakali lagi maaf ini siapa ya?
Anjing lo!Dengan wajah jengkelnya luna mematikan ponselnya dan meletakkan di meja dengan kasar dan sekali hentakan.lihat saja manusia menyebalkan itu memang minta di bunuh!
Seseorang menggedor pintu kamar luna tidak sabaran,membuat luna semakin jengkel.
Dak dak dak
"WOI JALANG BUKAIN CEPET!"
Ah ternyata gadis menyebalkan itu.mau apa dia malam-malam ke kamarnya mana tidak sopan lagi memanggilnya dengan sebutan jalang.
Ah sialan!
"Apa?!"ketus luna saat pintu terbuka menampilkan sosok gadis dengan pakaian ketatnya yang menjulang tinggi di hadapannya.
"Biasa aja dong!"
"Muka lo ngeselin kayak babi!"
"Anjing!"desis cherryl
Plak
"Itu buat lo yang ngatain gue babi!"
Plak
"Dan itu buat lo yang berani ngebentak gue!"
Cherryl dengan wajah merahnya menatap nyalang ke arah luna yang juga tengah menatap dengan tatapan yang hanya ia mengerti.
Kedua pipi mulus luna tampak merah,akibat tamparan yang cherryl layangkan.wah ini bocah gak ada sopan santunnya sama sekali emang minta di tabok nih!
"Beraninya lo!"
"Apa?!"
"Tunggu balasan gue erry!"gumam luna pelan namun cherryl masih bisa mendengarnya.
Deg
Tunggu!dari mana dia tahu nama panggilannya yang selalu ia gunakan jika sedang di.... Ah sudahlah!mending langsung tanya saja pada gadis itu
"Dari mana lo tau nama panggilan gue?!"
Luna mengedikkan bahunya acuh."gue cuman ngomong gitu doang,kenapa lo nanyain kayak gitu?"tanya luna sembari menaikkan salah satu alisnya menatap cherryl sambil menyeringai samar yang hanya ia ketahui.
Gadis berambut sebahu itu gelagapan sendiri,bingung harus menjawab apa.tanpa mengatakan sepatah kata ia hendak pergi dari sana namun,baru beberapa langkah lengannya di cekal kuat oleh luna sampai cherryl meringis kesakitan.
"Gue tau karna lo jalang yang sering keluar masuk club"bisik luna tepat di telinga kanannya,membuat cherryl menegak dan menelan ludahnya kasar.bagaimana ia tau?
Setelah mengatakan itu luna masuk ke dalam kamar meninggalkan cherryl yang masih menegang di tempat dengan pandangan kosong.
"Ah pipi gue jadi ngilu kan!dasar medusa"gerutunya pelan sambil mengelus pipinya yang merah.
*****
Hari ini hari minggu luna sedang santai di ruang TV sembari memakan cemilan yang ia ambil di kulkas.bodo amat lah jika nenek lampir itu melarangnya dan akan memarahinya yang penting perutnya kenyang dan tidak kosong.
Brak
"Siapa suruh kamu boleh duduk disini!"
Suara bariton penuh penekanan menggema di seluruh ruang TV.membuat luna tau siapa pemilik suara itu.ah ya si tua bangka itu
"Gak peduli!"
Darwin menggeram marah perlahan ia membuka gesper yang melilit di pinggangnya,lalu ia cambukan pada tubuh luna yang sedang selonjoran di kursi panjang.
Ctas
Ctas
Ctas
Perih dan ngilu luna rasakan,sesekali bibirnya meringis pelan.sebelumnya ia tidak pernah di perlakukan seperti ini oleh papinya.
"ARGHH!"rintis luna kesakitan saat lima cambukan itu kembali melayang pada pinggang nya yang hanya di baluti kaos tipis.
Bahkan para maid menatap nanar pada luna sekaligus ngeri pada pria paruh baya.
"SUDAH SAYA KATAKAN SOPAN SANTUN LAH DIRUMAH INI!"
"DASAR GAK TAU DIRI!"
"ANAK TIDAK BERGUNA PEMBUNUH"
Darwin kembali menyiksa luna dengan membenturkan kepalanya di meja kaca lalu menampar pipi kanan luna dua kali.
"STOPPP!"
Suara pria paruh baya namun masih terlihat tampan yang tidak luna kenal menggelegar di seluruh ruangan.
Bugh
Bugh
Bugh
Pria itu terus menghajar Darwin membabi buta tanpa jeda sekalipun.
"SUDAH SAYA KATAKAN JANGAN PERNAH SENTUH DIA DENGAN TANGAN KOTOR LO!"
"GAK USAH IKUT CAMPUR,SAMA URUSAN KELUARGA GUE ANDREW!"desis Darwin tajam sembari menyeka darah di ujung bibirnya
Andrew yang semakin tersulut emosi langsung kembali menghajar abangnya.ia benci ponakannya di perlakukan seperti ini ia benci jika saja andrew bisa membawa luna pergi jauh ia akan melakukannya.
Luna terkulai lemas di lantai dengan kening yang terus mengeluarkan darah.lama kelamaan kesadarannya mulai menghilang hingga semuanya gelap,yang ia dengar walaupun samar adalah teriakan dylan dan pria yang ayahnya panggil andrew setelah itu tak terdengar lagi.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA (Hiatus)
FantasyGak suka skip aja oke [Dimohon follow terlebih dahulu jika ingin membaca terima kasih] Aluna Felicia Zamora gadis cantik,periang, humoris namun agak jutek jika mood nya tidak baik-baik saja.gadis itu berakhlak minus petakilan dan bar-bar.setiap hari...