Vote.
Luna bersenandung di koridor yang ramai tapi ia tidak peduli, sesekali gadis itu melompat layaknya anak kecil. Hari ini ia sangat bahagia kapan lagi coba ia akan borong jajanan apa saja di kantin tanpa menguras dompetnya.
"Awas nanti jatoh!" Ujar milka memperingati.
Ya, milka dan Luna sudah berbaikan tapi yang namanya Luna tidak akan semudah itu untuk memaafkan milka makan dari itu ia meminta syarat jika milka ingin di maafkan ia harus di traktir apa saja yang ia inginkan.
Brugh
"Nah kan jatoh, baru aja di omongin" Ucap ayana langsung tertawa ngakak saat melihat Luna jatuh tidak elite nya di hadapan para murid tepat di dalam kantin.
Keana menyikut pinggang ayana agar gadis itu berhenti tertawa.
Luna meringis kesakitan, ia berdiri di bantu dengan milka dan keana lalu menepuk-nepuk roknya yang kotor. Gadis itu jatuh bukan tanpa sebab melainkan anda tersandung gara-gara ada yang sengaja menjulurkan kakinya.
Ia mendongak menatap tajam pelaku. "Apa maksud lo?"
Revan menaikan sebelah alisnya tersenyum miring. "Ululu adikku ini jatoh ya? Sakit gak?"
Ucapan revan membuat seluruh murid yang ada di kantin diam mencoba mencerna apa yang dikatakan oleh pemuda itu kecuali teman-teman Luna.
"Lo emang nyari ribut sama gue" Ucap Luna suaranya terdengar sangat dingin dari biasanya.
"Si kampret emang nyari masalah ya, dia bakalan abis sama si luna gara-gara bangunin macan lagi tidur" Bisik ayana di telinga milka. Dan milka hanya mengangguk menyaksikan.
Tanpa peringatan apa pun Luna langsung menonjok wajah revan membuat cowok itu tersungkur pingsan dengan satu gigi yang keluar dari mulutnya. Itu semua tak luput dari pandangan arkan dan teman-temannya begitu juga seluruh murid yang tercengang.
"Sukurin!"
"Sekali pukul aja udah pingsan, gimana dua kali pukul mungkin dah koid" Luna terkekeh bangga pada dirinya ia tidak salah belajar bela diri dengan arga dulu. Ah mengingat papinya membuat ia rindu dengan mereka!
"Apa lo?! Mau gue pukul kayak temen lo?!" Ucap Luna galak membuat teman revan gelagapan seraya menggeleng keras.
"Yok girls, gue laper!"
Mereka pergi meninggalkan revan yang sedang di bopong oleh kedua temannya.
Ia memakan baksonya dengan nikmat tidak peduli dengan tatapan orang-orang yang menatapnya penuh pertanyaan.
Sudah habis satu mangkuk baksonya ia memakan batagor miliknya. Itu tak luput dari pandangan sahabatnya dan arkan yang duduk tak jauh darinya.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA (Hiatus)
FantasyGak suka skip aja oke [Dimohon follow terlebih dahulu jika ingin membaca terima kasih] Aluna Felicia Zamora gadis cantik,periang, humoris namun agak jutek jika mood nya tidak baik-baik saja.gadis itu berakhlak minus petakilan dan bar-bar.setiap hari...