Part 19

2.2K 147 2
                                    

Angin berhembus kencang masuk ke dalam pentilasi jendela gudang yang sudah lapuk termakan usia membuat luna bergidik kedinginan,duduk di lantai dingin tanpa alas apapun yang menyentuh permukaan kulitnya. dirinya tidak bisa tidur di tempat seperti ini tanpa kasur maupun selimut ditambah lagi banyak sarang laba-laba dan debu.

Luna terus menggesek telapak tangannya guna menghangatkan,pernapasannya tersumbat karena banyaknya debu yang masuk ke dalam membuat hidungnya sedikit sakit dan sulit bernapas.

"Tua bangka sialan!kenapa sih luna bisa punya keluarga kejam kayak mereka"monolog luna terus melemparkan barang-barang di dekatnya ke arah pintu sampai berbunyi keras untung saja kamar orang tuanya dan cherryl kedap suara jadi mereka tidak mendengarnya walaupun luna membanting sesuatu.

Hingga pagi pun tiba luna tetap tidak bisa tidur.perlahan pintu gudang terbuka,dan kalian tau siapa yang membukanya?darwin!iya darwin pria yang menjadi ayahnya.

Tanpa satu kata pun darwin langsung melengos pergi tidak perduli terhadap putrinya

*****

Pagi ini luna ke sekolah menggunakan motornya,awalnya ia dan darwin sempat berdebat karena luna tiba-tiba punya motor dan pikiran darwin berpikir luna bisa mempunyai motor karena habis menjalang tadi malam.

Kemudian luna melengos pergi tidak mau mendengar ucapan pedas ayahnya.

Saat sampai pekikan seluruh murid SMA Venus terdengar heboh di gendang telinganya.mereka mengira ada murid baru di sekolah mereka padahal nyatanya dia adalah luna gadis culun SMA Venus.

'Gue tebak pasti dia murid baru dan dia cowok!'

'Gue pikir juga gitu apalagi diliat dari motornya aja udah bikin kesemsem apalagi orangnya'

'Ayok dong cogan buka helmnya!'

'Uhuy dia punya gue'

'Ih apaan si dia punya gue!'

'Mimpi lo ketinggian!inget lo tuh cuman remahan rengginang!'

'Tega lo bikin gue down'

'Bodo!'

Luna menatap jijik kumpulan manusia kurang cogan itu.perlahan tapi pasti luna membuka helm yang menutupi wajahnya cantiknya membuat orang alay itu kembali memekik.

Setelah helm dibuka mereka mendesah tidak semangat kala tau siapa orang itu lalu mereka menatap luna sinis dan benci.pujian yang mereka lontarkan tadi kini malah menjadi cibiran pedas saat mereka mengatakan hal yang sama yang dikatakan darwin padanya.tangan luna mengepal kuat hingga buku-buku jarinya memutih biasanya dia akan acuh tapi karena kelakuan mereka yang sudah kelewatan membuat luna tidak bisa diam saja.kaki jenjangnya melangkah ke arah siswi yang paling tidak menyukai dirinya.

Wajah yang merah menahan amarah ditambah penampilan dan kantung mata yang menghitam membuatnya tambah seram.bahkan mereka yang baru melihat luna semarah ini bergidik ngeri.perlahan mereka yang menutup jalan menyingkir karena luna mendekati siswi yang mencibir.

"Siapa yang lo maksud cabe?dan siapa yang lo maksud jalang hm?"tanya luna rendah tapi menggunakan nada dingin dengan raut datarnya

Nesya gadis sombong itu menaikan dagunya angkuh menatap sinis ke arah luna.padahal dalam hatinya sudah ketar-ketir takut dengan tatapan tajam luna yang menusuk,namun ia meredam rasa takutnya.

"Emang fakta kan kalo lo itu jalang?"

"Mau main-main hm?"

Luna mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya.seketika seluruh mata murid membola saat melihat apa yang luna keluarkan.cutter iya luna membawa cutter yang ia temukan digudang tadi malam.

"Kayaknya bagus nih kalo kulit mulus lo pake tato buatan gue"ucap luna bersmirk sembari mengelus lengan putih dan mulus milik nesya membuat mereka yang melihat takut karena luna baru memperlihatkan sisi psikopat nya.

Srett

Srett

"ARGH!"pekik nesya kesakitan saat ujung cutter itu menggesek dikulit mulusnya darah yang lumayan banyak merembes dari tangannya.perlakuan luna tak luput dari pandangan guru-guru yang baru disusul oleh salah satu murid yang memberitahu bahwa di parkiran ada keributan.

"Woah cantik!"girang luna seperti anak kecil.ketika melihat tanda silang yang dipenuhi darah kental.

"Mangkanya jangan main-main ini belum seberapa nesya!"

Sementara nesya tengah menangis sesegukan karena merasakan perih di kulitnya.

"Buset lo kenapa?"tanya seseorang kaget saat melihat lengan nesya

"Gue disakitin dia ezra"adunya menunjuk luna yang melihatnya tanpa rasa bersalah sedikit pun

Ezra langsung menoleh ke arah luna dan deg

"Lo?!"

"Apa?"

"Lo gak di apa-apain kan sama dia?"

"Nggak,yang ada gue yang apa-apain dia"ujar luna santai membuat ezra menghembuskan napasnya lega.

"Ezra lo apa-apaan sih kok lo malah tanyain keadaan dia?!"

Ezra mengedikkan bahunya acuh.dan sagara pun datang setelah berbicara menggunakan isyarat kedua pemuda itu menyeret tangan luna menjauh dari kerumunan dan membawa nya ke taman belakang sekolah.megacuhkan guru yang meneriaki nama mereka.

"Duduk!"perintah ezra dan sagara bersamaan membuat luna mengerutkan dahinya lalu duduk menuruti perkataan mereka.

Sagara langsung merampas cutter yang tengah luna pegang melemparnya ke sembarang arah." Lo apaan si cutter gue tuh!"luna kembali memungut cutter nya dan direbut kembali oleh ezra.

"Kalian berdua apaan si?"

"Lo tau kan itu bahaya?"tanya sagara

"Iya,terus masalahnya sama lo apa?!"ketus luna

Tuk

Ezra menyentil jidat luna gemas.membuat luna mengaduh kesakitan

"Udah tau bahaya ngapain di bawa!"

"Ssg lah!"

Luna pergi dari sana meninggalkan 2 pemuda yang tengah melongo tak percaya.

"Gadis nakal"gumam mereka bersamaan

*****

Istirahat sudah tiba luna,milka,ayana dan keana bergegas pergi ke kantin untuk sekedar mengisi perut mereka masing-masing.

"Mil ntar kaki lo halangin kaki gue biar ke sandung ya!"bisik luna pada milka

"Gue mau kerjain si medusa yang lagi duduk disana"

"Mana?"

"Itu"

"Tapi kalo lo ketumpahan kuah baso gimana?"

"Resiko"

"Tapi"

"Udah nurut aja"

"Oke"

Kedua gadis itu berjalan ke tempat mereka melewati cherryl yang sedang makan berempat dengan kedua temannya dan putra yang selalu membuntuti cherryl kemana-mana.

Bruk









Tbc.

ALUNA (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang