Part 20

2.2K 147 2
                                    

Vote.

Bruk

Prang

Luna jatuh gara-gara tersandung bukan bukan ulah milka tapi ini ulah cherryl,dan kalian tau siapa yang menangis disini?iya cherryl

Bahkan cherryl sekarang tengah menangis di dekapan zea membuat putra mendelik tajam ke arah luna yang tengah mengipas-ngipasi tangannya yang tersiram kuah bakso.

"Kalo jalan bisa liat gak?dasar jalang gak tau diri!!"sentak putra membuat luna menoleh ke arahnya.

"Maksud lo apaan ngatain temen gue jalang?!"ujar milka tak kalah emosi

"Temen lo tuh jalan gak liat-liat untung aja cherryl gak kena siram!dan untuk itu dia emang bener Jalang kan?"

"Brengsek!temen gue yang ke siram kenapa lo malah marahin dia,marahin tuh cewek ppb!"

"Dasar bego!punya mulut tapi gak di sekolahin"lanjut milka pedas setelah itu menatap cherryl sinis.yang nangis disini tuh harusnya korban bukan pelaku dasar drama queen!liat muka putra aja udah gondok apalagi pas ditambah liat muka cherryl malah makin gedeg

"Maksudnya lo apa ngatain cherryl ppb?!"

"Emang cherryl ppb,polos-polos bangsat!"seru ayana ikut menimpali

"Diem lo gak usah ikut campur!yang salah disini emang temen lo"putra terus mengelak membuat ayana dan milka tambah geram sementara keana tengah menenangkan luna.

"Luna?!"

Ezra dan sagara tengah membereskan buku mereka masing-masing ke dalam tas satu persatu.keduanya berniat untuk segera pergi ke kantin sekedar mengistirahatkan pikiran mereka yang sudah lelah setelah menghitung rumus yang diberikan bu patma guru mata pelajaran ekonomi barusan.

Setelah keduanya selesai mereka segera beranjak dari sana sembari bersenda gurau.saat sampai di depan pintu kantin mereka mengernyitkan dahinya bingung kala melihat kerumunan dan sesekali mendengar perdebatan.

Awalnya mereka tidak peduli namun,saat itu mereka langsung melebarkan matanya ketika melihat siluet seorang gadis yang tengah terduduk di lantai.dan mereka semakin kaget melihat kulit tangan Luna yang melepuh apalagi banyak pecahan mangkuk yang berserakan mengenai lutut gadis itu.segera mereka berlari menuju ke arah kerumunan yang hanya menonton tanpa minat menolong.

"Luna?!"teriak mereka bersamaan

"Kalian bego apa gimana si?!bukannya bantuin malah diem aja,apalagi lo!udah tau tuh cewek gak papa malah Luna yang di salahin mikir anjing"sentak Ezra marah menarik kerah seragam putra seraya menatap tajam cherryl yang semakin menangis kejer di pelukan zea.

"Udah zra tahan emosi!!"

"Lebih baik kita bawa Luna ke uks,gak usah urusin mulut sampah kaya dia!"hardik Sagara kesal

Sagara langsung berdiri menarik bahu Ezra pelan agar emosi nya tidak semakin meluap."urusan kita belum kelar,dan inget lo disini gak usah sok jagoan!masih anak bawang aja belagu"

Bugh

Sebelum pergi Ezra terlebih dahulu memberikan bogeman mentah pada wajah putra.dan langsung menyusul Sagara dan teman-teman Luna ke uks.

"Cih,gue gak nyangka ternyata mulut lo kaya sampah!"

Diana mendecih seraya menggelengkan kepalanya menatap sinis putra yang tengah memegang lebam pipinya.lalu ia beranjak ke luar dari kantin meninggalkan putra yang mematung mendengar ucapan diana.

"Milku perih!"rengek Luna ketika milka tengah menyiram tangan luna di air keran

"Resiko"cibir milka menirukan ucapan luna tadi membuat gadis itu mendengus kasar.

"Ih milku!"

"Heh udah gak?"sahut ayana dari dalam uks

"Bentar elah!"

Akhirnya setelah selesai keduanya lalu masuk kedalam ruangan,luna menatap mereka cengo ketika mereka memandang luna penuh kekhawatiran.

"Kalian mau demo apa mau obatin gue?"

Mereka semua yang ada di dalam ruangan yang semula nya khawatir jadi menatap luna datar dan malas bagaimana bisa pertanyaan bodoh itu keluar dari mulut luna."iya kita mau demo lun,biar dapet makan mie ayam gratis di warungnya mbok jum"ucap ayana ngaco seraya tersenyum paksa

Sementara Luna sudah tertawa terbahak-bahak melihat wajah masam dan kelakuan ayana sampai melupakan tangan dan kakinya yang sakit.

"Serius?"

"Ikut dong!"lanjut Luna antusias

"Ya nggak lah goblok!"kesal ayana melempar sepatunya tepat di lengan Luna yang melepuh

"Anjir!huaaaaaaaaa tangannn gueee sakittttttttttt!!!"pekik luna membuat mereka menatap tajam ayana dan menghampiri luna

"Yang mana yang sakit hm?"tanya ezra sembari mengelus lukanya membuat semua orang yang melihatnya cengo terkecuali luna.

"Itu,ya jangan di pegang lah anying!"sentak luna menepis kasar tangan Ezra

"Sini gue obatin"Sagara menarik lengan kiri luna pelan menuju brankar membuat mereka syok kedua kalinya karena baru pertama kali melihat dua most wanted perduli terhadap perempuan.

Sagara mengobati lutut dan lengan luna dengan telaten.sesekali luna meringis merasakan perih di lutut yang terkena pecahan mangkuk.

"Udah selesai,mending lo disini aja jangan balik ke kelas biar si milka yang nemenin"

Luna hendak bangun namun bahunya di dorong pelan oleh Sagara agar tetap rebahan di brankar."eh nggak biar gue aja yang jagain luna,gue males sama pelajaran bu atik"ujar ayana memelas

Mereka mengangguk setuju saja lalu keluar dari sana menuju kelas.
















Tbc.
Hollaa aku kembali ada yang kangenn?

ALUNA (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang