Just One Day

1.6K 111 7
                                    

Kini jam menunjukkan pukul 19.00 malam, Jisoo yang sudah menyelesaikan semua pekerjaan nya pun langsung bergegas kembali..

Di tengah jalan..ponsel jisoo berbunyi yang artinya seseorang menelponnya

"Eomma, ada apa?" Tanya jisoo di telp
"Jisoo ya.. temui eomma sekarang di restaurant..... "

"Wae? apa ada urusan penting?"
"Sudah jangan banyak tanya, cepat kemari, eomma tunggu" Ucap eomma jisoo dan kemudian mematikan telpon tersebut

Akhirnya jisoo pun dengan terpaksa segera menghampiri eomma nya di restaurant yang baru saja diberitahu

Akhirnya jisoo pun dengan terpaksa segera menghampiri eomma nya di restaurant yang baru saja diberitahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya disana...

"Jisoo ya..kemari" Ucap eomma jisoo yang sudah duduk di meja no 7

"Baiklah" Balas jisoo

Namun yang berada di meja sana bukan hanya eommanya saja melainkan ada pula seorang namja yang familiar di mata jisoo, duduk berhadapan dengan eomma nya dan ada pula seorang yeoja yang umurnya tidak jauh berbeda dengan eommanya, duduk disamping namja tersebut...

"Anyeonghaseyo" Ucap yeoja tersebut
"Ahh..nee, anyeonghasseyo " Balas jisoo

Jisoo terkejut melihat namja tersebut, sebab ialah namja yang tadi pagi menabrak jisoo

Kim seokjin, CEO dari perusahan Jinhit company , yang merupakan salah satu perusahaan yang paling sukses dan terkenal di korea selatan dan keluarganya juga merupakan konglomerat yang artinya keluarga terpandang disana ,  dengan wajah tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim seokjin, CEO dari perusahan Jinhit company , yang merupakan salah satu perusahaan yang paling sukses dan terkenal di korea selatan dan keluarganya juga merupakan konglomerat yang artinya keluarga terpandang disana , dengan wajah tampan.. tentu banyak wanita yang mengejarnya, namun ia memiliki sifat yang sangat dingin, sehingga tidak ada satupun wanita yang berhasil melelehkan hatinya.

Jisoo akui namja yang tadi menabraknya memang menyebalkan namun tampan juga jika dilihat dari dekat...

"Aigoo ya.. kamu cantik sekali" Ucap yeoja tersebut yang tak lain adalah ibu dari namja tersebut

"Kamsahamida" Ucap jisoo tersipu malu

"Baiklah sekarang kita berkumpul semua, mari kita bahas tentang perjodohan ini" Ucap eomma jisoo

"PERJODOHAN?!" BATIN JISOO, ia sangat terkejut karena ini terjadi secara tiba-tiba, bahkan tanpa sepengetahuan jisoo

"Perjodohan?!" Batin seokjin

*flashback*
Setelah seokjin menabrak yeoja itu, ia pun langsung bergegas ke kantor dan menyelesaikan pekerjaan nya sebagai ceo dari jinhit company

*tok*tok* suara ketukan pintu dari luar ruangan kerja seokjin

"masuk " ucap jin

"seokjin.aa." ucap eomma seokjin

"ohh eommoni, wae?" tanya seokjin

"nanti malam, bisakah kau temani eomma makan malam bersama teman eomma dan anaknya, ada hal penting yang harus dibicarakan" ucapnya

"nee..eomma" jawab seokjin singkat

*flashback off*

Seokjin sangat terkejut karena ia tidak tau bahwa hal penting yang akan dibicarakan adalah perjodohan yang menurut seokjin tidak jelas dan tidak masuk akal, bagaimana tidak? kita sudah hidup di zaman 2021 , dan masih ada saja yang namanya perjodohan..

"Perjodohan?" Ucap jisoo
"Nee.." Jawab eomma jisoo

"Kenapa tiba-tiba sekali, eomma saja tidak memberitahuku" Ucap jisoo

"Ahh, eomma lupa memberitahumu, jadi bagaimana, apa kamu setuju?" Tanya eomma jisoo kepada jisoo

Jisoo pun bingung harus menjawab apa, karena perjodohan ini terjadi secara Tiba-tiba

"Saya tidak setuju, lagian di zaman ini, tidak ada lagi yang namanya perjodohan, hal bodoh macam apa ini?" Ucap seokjin dingin

"Seokjin! jaga ucapanmu" Balas eomma seokjin

"Nee...mianhae" Ucap seokjin

"Gwenchana, mungkin kalian hanya terkejut dengan perjodohan ini" Ucap eomma jisoo
"Jadi bagaimana, setuju? Tanya nya lagi

"Ehhh....Jis..Jisoo..sih" Ucap nya terbata-bata

"Setuju kan " Ucap eomma nya lagi dengan penekanan

"Nee..jisoo setuju" Ucapnya dengan suara gemetar

"Baiklah, bagaimana denganmu?" Tanya eomma jisoo pada seokjin

Seokjin hanya terdiam, ia tidak mau dijodohkan Karena ia baru saja bertemu dengan yeoja tersebut 1 kali itupun karena tidak sengaja, bagaimana mungkin ia bisa menikahi yeoja yang sama sekali tidak ia cintai..

"Seokjin.aa. Jisoo ini yeoja baik, eomma yakin kau tidak akan menyesal jika menikahi nya,lagipula kau juga sudah berjanji akan menuruti semua kemauan eomma bukan?" Ucap eomma seokjin padanya

"Baiklah aku akan menerima nya" Ucap seokjin malas

Kebetulan dua tahun lalu, seokjin pernah berjanji pada eommanya akan melakukan semua yang eomma nya inginkan sebagai hadiah ulang tahun, namun sampai saat ini, eommanya itu tidak pernah meminta apapun darinya melainkan permintaan yang baru saja eommanya inginkan yaitu Perjodohan . Oleh Karena itu, seokjin pun dengan terpaksa menerima perjodohan tersebut

"Baiklah, kalau gitu, bagaimana kalau kita laksanakan pernikahannya minggu depan?" Tanya eomma seokjin

"Minggu depan? apa tidak kecepatan?" Tanya jisoo

"Bukankah lebih cepat lebih baik? benar kan?" jawab eomma seokjin

"Benar saya setuju, lagipula eomma sudah pingin menggendong cucu" Ucap eomma jisoo yang dibalas anggukan oleh eomma seokjin

"Baiklah, saya terserah saja" Ucap jisoo pasrah

Akhirnya mereka pun makan bersama, dan setelah itu kembali ke rumah masing-masing...

Diperjalanan pulang (mobil seokjin)

"Eomma akan urus pernikahan kalian" Ucap eomma seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eomma akan urus pernikahan kalian" Ucap eomma seokjin

"Terserah eomma saja " Ucap jin yang malas membahas hal tersebut

"Ada apa denganmu, mengapa kau kesal?" Tanya eomma seokjin

"Tidak" Jawab seokjin dingin
"Lagian apa salahnya menikah dengan jisoo? ia adalah yeoja yang baik hati dan penyayang" Ucap eomma seokjin

"Ya..baiklah aku akan menikahi dia, tapi jangan harap bahwa aku dapat mencintai dia " Jawab seokjin ketus

B̶a̶d̶ ̶W̶e̶d̶d̶i̶n̶g̶II ᴇᴘɪᴘʜᴀɴʏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang