Setelah itu, eomma seokjin pun kembali ke rumah...sedangkan jisoo, ia masih beristirahat di kamar nya...
"Kim jisoo!" Teriak seokjin
Jisoo yang mendengar itu pun langsung menghampiri sosok yang memanggilnya..
"Ne..oppa?" Tanya jisoo
"KAU SEENAKNYA BERISTIRAHAT DI KAMAR! APA KAU LUPA, TANGGUNG JAWAB MU SEBAGAI ISTRI?!" BENTAK SEOKJIN
"Oppa hentikan! apa kau tidak cukup? terus-terusan membentakku?! aku tidak pernah lupa tanggung jawab ku sebagai istri, aku hanya beristirahat karena badan ku masih sedikit lemas!"
"KAU! BERANINYA MELAWAN UCAPANKU! SUDAH BERANI MELAWAN SUAMIMU?!"
"Suami? apa oppa pernah menganggapku sebagai istrimu? tidak! memang mungkin kita sudah menikah sebagai suami istri, tapi kau tidak pantas disebut sebagai suami!"
"KIM JISOO! KAU SUDAH KETERLALUAN! SEKARANG IKUT AKU!" BENTAK SEOKJIN LAGI SAMBIL MENARIK TANGAN JISOO
"Oppaa! hentikan! tanganku sakit sekali!" Rintih jisoo
"DIAM!"
"OPPAAAA!"
Ya....seokjin mengunci jisoo kamar nya...
"JANGAN KELUAR! SAMPAI KAU SADAR, KAU TELAH BERBUAT SALAH APA!" TERIAK SEOKJIN DARI LUAR RUANGAN
Namun tidak ada jawaban...seokjin sudah pergi meninggalkan jisoo terkunci di kamar nya
"Ck! masih bagus ku kuncikan di kamar, tidak di gudang" batin seokjin
"Oppa!" Panggil sowon yang datang menghampiri seokjin
"Oh yeobo(panggilan sayang) , ada apa?" Tanya seokjin
"Tadi ku dengar suara ribut-ribut ada apa?"
"Tidak ada Apa-apa....aku hanya mengunci jisoo di kamar karena dia sudah berani melawanku"
"Ah..jinjja? jalang itu sudah kau kunci?"
"Jalang?! apa maksudmu?" Tanya seokjin
Entahlah...seokjin merasa tidak suka jika sowon memanggil jisoo dengan sebutan jalang...tapi bukankah jisoo pantas mendapatkan nama tersebut?!
"Oppaa...!! bukakan pintunya!" panggil jisoo, namun sama sekali tidak ada jawaban...
Jisoo sudah sekuat tenaga untuk mendobrak pintu tersebut..namun ia tidak kuat untuk mendobraknya.....Mata jisoo terpanah pada satu benda di dekatnya...
Ya...itu jendela.....tidak ada cara lain lagi...jisoo harus pergi dari rumah ini, ia sudah tidak tahan lagi atas perilaku seokjin padanya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku harus segera pergi dari sini! aku sudah tidak kuat lagi!" Ucap jisoo pelan
Ia pun langsung membuka jendela tersebut...namun ia tidak mungkin bisa melompat, karena kamar nya berada di lantai dua....jika ia melompat, itu artinya sama saja dengan membunuh dirinya dan juga anak nya sendiri...
Jisoo pun mencari cara agar bisa turun....
"Itu dia! aku harus menggunakan itu!" Ucap jisoo ketika ia melihat kain yang ada di kamar nya... ,ukuran kain tersebut besar dan juga cukup panjang...
Jisoo pun langsung membereskan barang-barang nya....dan langsung mengambil kain tersebut dan mengikatnya pada ujung ranjang dan sisa dari kainnya, ia lempar ke luar jendela.....Ia memberanikan diri untuk menginjakkan kaki nya di jendela..
"Aigoo...ini tinggi sekali, bagaimana aku harus turun" Batin jisoo yang sedikit terkejut ketika melihat ketinggian....karena ia sendiri benci dengan ketinggian
"Cih! dasar kau penakut sooya...kau harus pergi sekarang, tidak ada cara lain" Ucap jisoo yang berbicara pada diri nya sendiri . . . Ia pun kembali memberanikan diri untuk turun dengan menggenggam kain yang sudah ia julurkan ke bawah sana....dan ya....jisoo berhasil turun..dan sekarang misi nya adalah kabur dari rumah
Jisoo melangkahkan kaki nya secara perlahan agar seokjin dan sowon tidak tau bahwa diri nya akan melarikan diri......jisoo langsung berlari ke luar rumah....
"Kau pasti bisa" Ucap jisoo lagi...sekarang ia hanya terus berlari menjauhi rumah itu.....entahlah kemana...ia hanya berlari sekuat tenaga..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisoo berlari ke halte bus dekat rumah ...ia harus segera pergi....
Kini tujuan jisoo adalah rumah jinyoung...karena jika jisoo kembali ke rumah eomma nya...tentu saja, seokjin akan langsung menjemputnya kembali....maka dari itu, jisoo memilih untuk pergi ke rumah jinyoung untuk bermalam di sana....
============≠==============≠==== Seokjin yang merasa jisoo tidak bersuara sama sekali......pun langsung melangkahkan kaki nya menuju kamar jisoo....
Ya....seokjin sudah mengunci jisoo kurang lebih 6 jam di kamar.. dari siang hingga waktu makan (jam 6)
"Kim jisoo!" Panggil seokjin sambil membuka pintu kamar
Dan......
"Kim jisoo! kemana kau!" Panggil seokjin yang terkejut melihat kamar yang kosong...ia sama sekali tidak menemukan sosok tersebut
Seokjin pun langsung mencari keseluruh kamar namun tetap saja....ia tidak berhasil menemukan sosok yang ia cari....Tiba-tiba mata seokjin tertuju pada benda yang terikat di ujung ranjangnya
"Ck! Dia kabur lewat jendela!"
Seokjin pun langsung bergegas untuk mengejar jisoo, namun pada saat akan meninggalkan kamar tersebut...ia tidak sengaja menemukan surat yang tergeletak di kasur....seokjin pun langsung mengambil surat tersebut dan membaca nya...
"Oppa...mianhae...aku sudah tidak sanggup lagi tinggal bersamamu...oleh karena ini, aku menulis surat ini karena mulai hari ini...aku ingin kita bercerai...dan mengenai surat perceraian...aku akan mengurusnya, kau tidak usah khawatir, sekarang kau bisa bahagia tinggal bersama sowon tanpa ada yang mengganggumu lagi karena orang yang kau sebut sampah ini...akan pergi....
-kim jisoo-
*Deg* ,seokjin terkejut membaca surat itu.....entahlah...tiba-tiba hati seokjin menjadi sakit....dan ia juga tidak rela jika jisoo pergi menceraikannya...
"Tidak ada cara lain....aku harus pergi mencari jisoo..." batin seokjin
Annyeong...maaf ya..author baru update lagi, soalnya lagi banyak tugas sekolah :'(, jadi untuk kelanjutan nya mau gimana nih? ceraiin atau engga? hehehhe, tapi yang pasti ditunggu aja ya kelanjutannya...Jangan lupa untuk vote dan komen ya, biar author makin semangat update cerita...ENJOY READING❤💜
