Zero O'clock

820 66 0
                                    

"aaa....." Ucap jinyoung sambil menyuapi jisoo makan...

"Oppa....aku sudah kenyang...."

"Kau harus makan yang banyak, agar kau cepat sembuh, lagipula kau juga sedang membawa dua nyawa, jadi kau harus makan ne?" Ucapnya lembut

"Hmm..arraso"

*tok*tok* ,suara ketukan pintu ruangan jisoo

"Aigoo jisoo...ya...gwenchana?" Tanya eomma seokjin yang datang untuk menjenguk jisoo setelah mendapat kabar buruk tersebut

"Gwenchana eommonim" Balas jisoo

"Dimana seokjin? apa ia sudah datang menjengukmu?"

"U..h...o..oppa, ia sedang sibuk di kantor...tadi ia bilang, ia akan datang sedikit terlambat" Ucap jisoo yang lagi-lagi harus berbohong agar seokjin tidak terkena masalah...

"Ahhh..geure kalau begitu...eomma kira ia tidak mau datang"

*Andai yang barusan aku bilang itu benar apa adanya ...aku akan sangat bahagia jika seokjin oppa bisa datang menjengukku* batin jisoo sedih

"Ohh iya...anda siapa?" Tanya eomma seokjin pada jinyoung

"Ah...perkenalkan...namaku jinyoung" Jawab jinyoung

*Mengapa muka nya familiar sekali, dan mengapa ketika aku berdiri di dekatnya ,hatiku menjadi hangat* batin eomma seokjin

Ya....Eomma seokjin masih belum menyadari bahwa yang sekarang berdiri di sebelahnya adalah Seokwoo yang merupakan anaknya....sedangkan jinyoung...ia sebenarnya sudah mengetahui nya..hanya saja ia diam dan tidak berani untuk memberi tahu ataupun mengaku bahwa yang sekarang berada di sampingnya adalah anak nya....
.
.
.
Kini seokjin dan sowon sedang berada di rumah sowon....setelah kejadian tadi siang....seokjin sama sekali tidak peduli pada jisoo....Yang sekarang ada dipikirannya hanyalah sowon...Ia masih kesal dengan jisoo karena ia sudah menampar sowon dengan seenaknya...

"Oppa...bagaimana jika kita minum soju huh?" Ajak sowon antusias

"Tentu..."

Akhirnya mereka pun meminum soju sambil mengobrol...

"Apa kau masih mencintaiku?" Tanya sowon secara tiba-tiba...

Seokjin yang mendengar hal tersebut langsung diam.... ia bingung harus menjawab apa...karena di satu sisi, ia tidak sepenuhnya mencintai sowon...tapi jika dibilang tidak mencintai...itu juga tidak benar...entahlah ia juga bingung dengan perasaannya

"Te..n.tu" Balas seokjin

"Kalau kau masih mencintaiku...bagaimana jika kita menikah?"

"Apa katamu?!, tentu saja tidak bisa...eomma akan sangat marah padaku, apalagi sekarang jisoo sedang hamil"

"Yeoja itu lagi, itu lagi...mengapa dari kemarin kau membahas yeoja itu huh? apa kau mulai mencintainya?"

"A..ni, tentu saja.. aku tidak mencintainnya.... "

"Lalu...apa kau tidak ada niat untuk menikahi ku huh? lalu untuk apa hubungan kita?" ucap sowon kesal

"Aku janji, jika nanti jisoo sudah melahirkan...aku akan segera menceraikannya... kau jangan marah nee?"

"Ne..baiklah...tapi kau janji kan? akan menceraikannya setelah ia melahirkan?"

"Ne...aku janji" Ucap seokjin sambil tersenyum

Sekarang mereka sudah meminum lebih dari 4 botol soju...sebenarnya seokjin tidak terlalu pandai meminum...namun sowon memaksanya...sehingga ia pun mengiyakan permintaan tersebut...

B̶a̶d̶ ̶W̶e̶d̶d̶i̶n̶g̶II ᴇᴘɪᴘʜᴀɴʏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang