Sesampainya jisoo di jeju, ia pun langsung bergegas pergi ke rumah yang akan ia tempati untuk beberapa saat ini.....
Rumah yang akan ia tempati memang tidak terlalu mewah, namun cukup untuk ia tinggali bersama dengan anak nya nanti....
"Kehidupanku yang baru akan dimulai sekarang" Ucap jisoo sambil tersenyum
"Mari kita lupakan masa lalu dan memulai kehidupan yang baru" Ucap nya lagi sambil menyemangati dirinya sendiri...karena sekarang bagi jisoo, hal yang terpenting sekarang adalah anak yang dikandungnya....
.
.
.
================================
*ceklek* ,sowon membuka pintu rumah.....ia baru saja pulang setelah selesai shopping di mall"Darimana saja kau?" Tanya seokjin sembari duduk di sofa
"Shopping" Jawab sowon
"Shopping? apa kau tau.. sekarang sudah jam berapa?! bukannya memasak makan malam , malah enak-enakan shopping"
"MENGAPA?! KAU TIDAK SUKA?!"
"YAKH! kenapa kau membentakku?! aku hanya mengingatkan mu untuk tidak melupakan tanggung jawab mu sebagai istri! KAU HARUS INGAT ITU!"
"Istri?! AKU MEMANG ISTRIMU... TAPI AKU TIDAK SUDI UNTUK MENGURUS RUMAH TANGGA APALAGI MEMASAK DAN BERSIH-BERSIH, MENJIJIKAN!"
"YAKHH! SOWON, JAGA UCAPANMU! bukankah itu memang tugas istri untuk mengurus rumah?!"
"Ck! sudahlah, aku tidak peduli...dan ku ingatkan, aku tidak ingin mengurus rumah" Balasnya sambil pergi meninggalkan seokjin
Sedangkan seokjin, ia sudah pasrah dengan kelakuan sowon....
"Sowon sangat berbeda sekali dengan jisoo" batin seokjin ketika melihat kepergian sowon
"BAM!" suara bantingan pintu kamar....sowon membanting pintu dikarenakan sekarang ia merasa kesal dengan seokjin
"Kalau bukan karena hartanya...aku tidak akan menikahi nya meskipun aku sedang mengandung anaknya!" Kesal sowon
"Setelah anak ini lahir, aku akan mengambil semua harta nya dan pergi meninggalkannya" Ucap sowon lagi pada diri nya sendiri
Ya....memang tujuan awal sowon menikahi seokjin memang karena ia ingin merusak rumah tangga seokjin dan sowon serta mengambil seluruh harta seokjin, ia tidak peduli jika ia sedang mengandung anak nya seokjin, namun yang terpenting bagi sowon sekarang yaitu harta yang dimiliki keluarga seokjin.....
"Ah...aku baru ingat..... yeoja tua itu! aku harus singkirkan dia agar ia tidak ikut campur dalam rumah tangga ku dengan seokjin oppa"
Tujuan selanjutnya yaitu untuk menyingkirkan mama mertua nya alias mama dari seokjin....agar mama mertuanya itu tidak ikut campur....
"Sowon!" Panggil seokjin sambil mengetuk pintu kamar nya
"Ada apa! kau ingin ribut lagi?!"
"Ani...bukan itu....bisakah kau memasak makan malam untukku?" Tanya seokjin
"Memasak?! kau masak sendiri saja! aku malas"
Sekarang seokjin sudah benar-benar pasrah dengan kelakuan sowon....apa mungkin seokjin menyesal?! dan bukankah penyesalan selalu datang di akhir??
"Sowon! jika kau tidak mau memasak untukku, tidak apa-apa, tapi buka kan pintunya!" Bentak seokjin
Sowon yang mendengar seokjin berteriak tersebut pun dengan terpaksa membukakan pintu tersebut
"Apa?! oppa, aku lelah bertengkar denganmu!"
"kau! BISAKAH KAU MENJAGA SIKAPMU DIHADAPAN SUAMI MU INI?! TOLONG SADAR DIRI, KAU TIDAK AKAN MUNGKIN HIDUP ENAK, KALAU BUKAN MENIKAH DENGANKU!"
"OHH JADI KAU SEKARANG MENYALAHKANKU?! JIKA KAU TIDAK SUKA, AYO KITA BERCERAI, AKAN KU URUS SURAT PERCERAIANNYA!"
"BERCERAI?! KAU MAU BERCERAI DENGANKU! BAIK KALAU BEGITU, SEKARANG KITA SELESAIKAN SURAT PERCERAIAANYA, SINI KAU!" Bentak seokjin sambil menarik paksa tangan sowon menuruni tangga
"Oppa....jangan menarikku terlalu keras!"
"KAU DIAM!"
"OPPAAA!! HENTIKAN, AKU BILANG HENTIKAN!"
Sekarang sowon dan seokjin sedang bertengkar di tangga....
*plak* , sowon menampar seokjin
"JAGA PERBUATANMU!" BENTAK SOWON
"KAU!"
Kini sowon hanya bisa melangkah mundur ketika seokjin berjalan mendekatinya dengan sorot mata yang menyeramkan bagi sowon
"Ahhhhhhhhhh" teriak sowon ketika ia tersandung
"SOWON!" teriak seokjin ketika melihat sowon yang terjatuh
*brak* ,sowon terjatuh dari tangga, kini darah terus mengalir dari perutnya...
"Oppa....perutku sakit" Rintih sowon
Seokjin yang melihat itu pun langsung membawa sowon ke rumah sakit....kecepatan mobil yang dikendarai oleh seokjin sudah di atas rata-rata.....
Yang sekarang ada di benak seokjin yaitu ia harus segera membawa sowon ke rumah sakit ,ia takut terjadi apa-apa dengan kandungan sowon
.
.
.
================================
*ceklek* pintu ruangan sowon terbuka dan menampakkan sosok yang tidak asing...Ya...dia adalah jinyoung, dokter yang menangani sowon setelah kejadian tadi..."Kau!" Ucap seokjin
"Ohhh...ternyata kau?!" Balas jinyoung lagi
"Aku tidak ingin bertengkar dengan mu, bagaimana keadaan istriku?" Tanya seokjin
"Keadaannya baik-baik saja"
"Lalu bagaimana dengan kandungannya?"
"Maaf....kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi kandungannya tidak dapat diselamatkan"
*deg* ,serasa dunia terhenti.....seokjin tidak tau harus berbuat apa...ia sangat terkejut, jadi anak nya keguguran? bukankah ia gila?! karena sudah membuat sowon keguguran sama dengan jisoo terakhir kali
"Apa kau bisa menjenguknya?"
"Untuk saat ini, belum bisa...kau bisa menjenguknya setelah ia sadar" Balas jinyoung
Akhirnya seokjin pun langsung pergi meninggalkan jinyoung untuk menenangkan pikirannya setelah mendengar berita tadi....
Jinyoung yang melihat kepergian seokjin pun langsung perihatin melihatnya
"Mungkin ini karma untukmu hyung" Batin jinyoung
KAMU SEDANG MEMBACA
B̶a̶d̶ ̶W̶e̶d̶d̶i̶n̶g̶II ᴇᴘɪᴘʜᴀɴʏ
Romanceᴘᴇʀᴊᴏᴅᴏʜᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴅɪʟᴀᴋᴜᴋᴀɴ ᴏʟᴇʜ ᴋᴇᴅᴜᴀ ᴏʀᴀɴɢ ᴛᴜᴀɴʏᴀ, ᴛᴇɴᴛᴜ ᴍᴇᴍʙᴜᴀᴛ ʏᴇᴏᴊᴀ ʙᴇʀᴜᴍᴜʀ 27 ᴛᴀʜᴜɴ ɪɴɪ ʙɪɴɢᴜɴɢ, ᴀᴘᴀᴋᴀʜ ɪᴀ ʙɪꜱᴀ ᴍᴇɴᴊᴀʟᴀɴɪ ʜɪᴅᴜᴘ ʙᴇʀꜱᴀᴍᴀ ᴅᴇɴɢᴀɴ ꜱᴇᴏʀᴀɴɢ ɴᴀᴍᴊᴀ ʏᴀɴɢ ᴛɪᴅᴀᴋ ɪᴀ ᴄɪɴᴛᴀɪ ᴅᴀɴ ᴀᴘᴀᴋᴀʜ ɪᴀ ᴀᴋᴀɴ ꜱᴀɴɢɢᴜᴘ ᴜɴᴛᴜᴋ ꜱᴀʙᴀʀ ᴅᴀʟᴀᴍ ᴍᴇɴɢʜᴀᴅᴀᴘɪ ꜱɪᴋᴀᴘ ᴋᴀꜱᴀʀ...