#07. Ketimpa Pot

240 63 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Kantin lumayan lebih rame dari biasanya, untung Ajun bukan gilirannya untuk memesan makanan. Dia udah soalnya kemarin, nasib jelek hari ini sedang menimpa si Bintang. Hihi, udah ngantri panjang, pasti desek-desekan juga, belum ntar ada aja murid yang bau ketek.

Haduh, Ajun bayanginnya aja pengen ketawa.

"Inget nggak yang kata gua ada adek kelas yang sempet ngatain gua nggak laku?" ucap Ajun membuka obrolan pada Nandar dan Rindu, kedua temannya itu langsung menurunkan hape jadi memfokuskan atensi ke Ajun.

"Yang gara-gara poster?" tanya Rindu membuat Ajun mengumpat, sementara Nandar kelepasan ketawa.

"Nggak usah diperjelas napa Rin," kata Ajun datar.

Muka Rindu nggak kalah datar, "Ari. Bukan Rindu." ralatnya dengan nada ketus.

Ajun mendengus, "Iya, Ari." katanya meralat juga.

"Kenapa emang?" tanya Nandar menyela cepat sebelum Rindu mengomel, Ajun langsung on fire.

"Namanya Kimi, semalem nggak sengaja ketemu sama gua di jalan Anggrek. Dia kayaknya ngeh banget abis ngatain waktu itu, mukanya kaget banget liat gua." katanya terdengar julid.

Nandar terkekeh, "Terus lu marahin nggak?"

"Nggak lah, nggak tega gua. Malah gua anterin dia balik ke rumah, kasian, udah malem banget dia malah ke alfa." jawab Ajun sambil menghela nafas.

"Gebet nyet, cakep nggak?" ceplos Rindu membuat Nandar menggelengkan kepalanya, nggak aneh lagi si Rindu kalau udah asal ceplos suka seenak itu.

"Cakep sih,"

"Pilih satu," ucap Nandar membuat Ajun dan Rindu menoleh bingung padanya.

"Ha?"

"Kalau mau Jesya, Jesya aja. Kalau mau Kimi, Kimi aja." jawab Nandar, tak lama setelah Nandar ngomong gitu Bintang datang langsung nimbrung.

"Kimi? Sape tuh?" tanya cowok itu sambil menyimpan nampan di atas meja lalu menyodorkan sepiring siomay ke depan temannya satu-satu, lalu dia tiba-tiba berbalik nyegat salah satu murid kelas sepuluh, "Kemana lo?" tanyanya bikin kaget.

"Beli teh botol Bang," jawab si adek kelas.

Bintang tersenyum lebar, cowok itu menarik tangan si adek kelas dan memberikan uang sepuluh ribuan ke atas telapak tangannya.

"Titip pop ice cokelat empat, oke?" kata Bintang membuat si adik kelas mengerjap, tapi kemudian si adik kelas mengangguk lalu pergi menurut.

Nandar dan Rindu geleng-geleng kepala lihat tingkah temannya yang satu itu, sementara Ajun berseru mengangkat tangannya ngajak tos Bintang. Keduanya bersorak bersama.

"Sinting," umpat Rindu sambil mendelik.

"Oke lanjut, siapa Kimi? Siapa tau gua kenal." tanya Bintang pada Ajun sambil memulai makan siomaynya.

Rindu: Little Things of Jeli-nya RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang