#24. Mau Sampai Kapan?

200 44 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Makasih ya Bun, Ayah, udah dibolehin main sama Bunga. Kapan-kapan aku balik lagi deh." kata Zellica sambil menyalami Bunda dan Ayah untuk pamit pulang, karena ini sudah jam 9 malam dan Bunga sudah tidur jadinya Zellica harus pulang.

Ayahnya Rindu menatap Zellica tak enak, "Aduh, harusnya Ayah anterin kamu ini udah malam banget, tapi mobil Ayah dibawa si Abang Rindu itu sama temen-temennya ke rumah sakit. Jadi nggak enak Ayah, masa cuma pesenin taksi sih?" katanya mendumel.

Zellica terkekeh, "Nggak papa kok Yah, di pesenin taksi online aja udah cukup banget buat aku. Makasih banyak ya, Yah." ucapnya.

"Ya udah, Bunda anterin sampe depan yuk?" kata Bunda yang dibalas anggukan Zellica, keduanya berjalan keluar rumah dan berdiri di teras. Sekali lagi Zellica salim pada Bunda.

"Bunda masuk aja nggak papa, biar aku yang tungguin taksinya di pagar." kata Zellica membuat Bunda berdecak kecil sambil menatap Zellica pundung, Zellica melihatnya terkekeh.

"Nggak mau ah, Bunda mau ikut nungguin Jeli sampe masuk ke dalem mobil." kata Bunda membuat Zellica jadi ketawa karena gemas sekali.

Nggak anak, nggak emaknya, kenapa gemesin banget?????

Tiba-tiba suara klakson mobil terdengar, kirain taksinya yang udah datang, eh ternyata si Rindu sama ketiga temannya. Duh, Zellica udah nggak mood ketemu lagi, malesin banget. Kenapa Rindu pulang pas Zellica belum pergi sih?

"Nah kan, anaknya pulang juga." kata si Bunda membuat Zellica menghela nafasnya, "Bentar ya, Bunda masuk dulu suruh si Ayah batalin taksi onlinenya." katanya sambil masuk ke dalam rumah lagi dengan cepat sebelum Zellica cegah.

Zellica berdecak sebal, cewek itu mau nggak mau diam. Mobil sudah masuk ke halaman rumah Rindu, keluar empat cowok di dalamnya yang terkejut dengan kehadiran Zellica di rumah Rindu semalam ini.

Tapi lucunya yang menghampiri malah Ajun, bukan Rindu. Kalau Nandar sama Bintang mah sibuk masukin mobil ke garasi dan motor-motor mereka di keluarin.

"Ngapain lu anjir?" tanya Ajun membuat Zellica berdecak, entah ke berapa kalinya Zellica berdecak hari ini. "Balik sama gua, mau?" tawarnya kemudian karena Zellica tak menjawab pertanyaannya, untungnya cewek itu mengangguk.

"Nggak! Sama gua baliknya!" kata Rindu di belakang melangkah mendekat, dia masuk ke dalam rumah tanpa melirik Zellica sama sekali.

Pas Rindu sudah masuk sepenuhnya, Zellica langsung memasang wajah melas ke Ajun.

"Gue balik sama lo aja, Jun. Plis lah, nggak mau sama si Ari." pinta Zellica membuat Ajun menggaruk pipinya canggung, bahkan Ajun aja bingung harus berbuat apa karena tadi omongan Rindu ketus banget.

Bahkan nih, Rindu udah serem dari sebelum mereka turun dari mobil karena melihat Zellica berdiri di teras sama Bundanya.

"Kalau nggak mau sama si Ari, kenapa tiba-tiba ada di rumahnya?" tanya Ajun heran.

Rindu: Little Things of Jeli-nya RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang