#21. Modus Yang Mulus

232 42 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Suara motor berhenti di depan rumah membuat Zellica terbangun dari rebahannya, ingat sekali Nandar memberi pesan sebelumnya kalau dia mau jemput Ayana dari tempat les dan mengantarkan Ayana ke rumah Zellica.

Mengingat itu Zellica mesti memastikannya, perempuan itu turun dari kamarnya untuk menjemput Ayana. Tapi Zellica diam di ambang pintu, melihat Ayana yang masih betah di boncengan sambil memeluk pinggang Nandar.

Jelas Zellica membiarkannya, Zellica sengaja mengulur waktu untuk mereka karena tau sebelumnya Nandar lagi marah, biar Ayana membujuknya dahulu.

Sementara Zellica sendiri kini membuka hape, Rindu nggak ada chat, emang lagi pundung anaknya dari semenjak pulang main tadi.

Nggak biasanya Rindu begini, Zellica mau membujuknya tapi Zellica sadar diri. Rindu mau marah kan bukan urusan Zellica, lagian Zellica siapa harus membujuknya.

Zellica meringis, iya, Zellica siapanya Rindu?

T-tapi, Zellica kangen.

Mendadak otaknya blank, Zellica yang biasanya pinter cari celah buat caper sekarang bingung harus modus atau enggak. Gengsinya terlalu tinggi.

Mata Zellica melirik ke depan rumah, Ayana sekarang udah turun dari motor Nandar namun masih coba membujuk si cowok. Zellica menipiskan bibirnya, untuk bersikap seperti Ayana jelas Zellica tak bisa, tapi apa Zellica bakalan kalah kalau diam saja?

Ya, dan Zellica nggak mau Ayana lebih unggul. Zellica harus membujuk Rindu, nggak lucu ya nanti Ayana cerita banyak hal tentang Nandar sedangkan Zellica cuma planga plongo malah kepikiran Rindu doang?

Zellica beralih pada hapenya lagi, cewek itu membuat room chatnya bersama Rindu.



Zellica: ri
Read



Gila nggak tuh? Langsung di read coy! Berarti Rindu sengaja nggak ngechat dan menunggu, sial, Zellica malu.

Belum ada balasan, Zellica melirik lagi ke Ayana. Mata Zellica melebar ketika melihat Nandar mendekatkan wajahnya, wah berzina di depan rumahnya seenak jidat.

"HEH," jerit Zellica mengagetkan keduanya, Ayana maupun Nandar langsung menoleh ke arahnya. "Mau zina nggak usah di rumah gua!!" sentaknya sambil berkacak pinggang.

Suka nggak sadar diri, kemarin siapa yang mimpi ciuman pas bangun langsung dapet beneran?

Suara notifikasi masuk, buru-buru Zellica meliriknya. Bibir Zellica manyun kesal, bukan dari Rindu tapi dari grup kelasnya.

"Orang tua lo mana?" tanya Ayana menyadarkan Zellica, cewek itu menurunkan hapenya menoleh ke Ayana.

"Ada," jawab Zellica lalu melangkah masuk bersama Ayana yang mengekor, "Mamiiiii, ada temen Cici." katanya sambil berjalan ke dapur.

Rindu: Little Things of Jeli-nya RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang