Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Assalamu'alaikum, permisi Bu."
Satu kelas menoleh pada dua orang yang di pintu, Bu Indah tersenyum melihat siapa yang datang. Dia Rindu dengan partnernya di PMR, Rayhan.
"Waalaikumsalam, ada apa ya?" tanya Bu Indah langsung beranjak dari kursinya menghampiri Rindu dan mengobrol sedikit di ambang pintu.
Zellica gak ngeh siapa yang datang, cewek itu fokus mencatat dengan tenang. Namun tiba-tiba lengannya di sikut Sofia membuatnya harus berdehem untuk merespon.
"Ada Ari," bisik Sofia membuat Zellica menghela nafas.
"Ya," balas Zellica cuek.
"Sstt, sstt, wikwiw." kode lain dari Bintang, mana sengaja banget bikin satu kelas kini sok-sokan bisikin Zellica tapi suaranya pada gede.
Awalnya mau di biarin, tapi lama-lama makin berisik dan mengganggu. Zellica berdecak kemudian memukul meja kesal sambil melirik anak-anak kelasnya, mereka semua langsung pura-pura gak memerhatikan Zellica, bisa parah kalau kena omel cewek maung itu. Tentu saja kecuali Bintang sama Ajun yang sudah memandangi Zellica dengan wajah menggodanya.
"Jeli-nya Rindu, ada Rindu-nya Jeli tuh di depan." kata Ajun sambil tertawa tanpa suara, Zellica menatap cowok itu tajam.
Semua murid kelas yang dengar hampir saja tertawa, mereka tau Zellica ngamuk kalau saja ada yang menambah ledekannya itu. Lagian, siapa yang nggak takut sama Zellica di sekolah ini? Dilirik dikit aja serasa lagi bunuh.
Tapi apa sih efeknya buat Bintang sama Ajun?
"Jeli-nya Rindu sapa dong Rindu-nya Jeli, kan dia kesini buat temu kangen. Aw co cwit." tambah Bintang yang langsung membuat tawa anak-anak kelas pecah, bahkan Sofia di samping Zellica.
Tak lama dari celetukan Bintang, Rindu dengan Rayhan masuk ke kelas tapi tidak dengan Bu Indah, katanya izin ke toilet dulu.
"Assalamu'alaikum, selamat pagi temen-temen kesayangan Rayhan." sapa Rayhan di depan kelas sana, anak-anak kelas XI IPS 1 itu menjawab dengan kompak. Baru Rindu ingin memulai pengumumannya, si Bintang nyeletuk.
"Kok kesayangan Kak Rayhan doang? Kakak Ari-nya enggak?" tanya Bintang sok pundung.
Rayhan membalas, "Kan kesayangan Kak Ari cuma Kak Ratu, one and only, fix no debat." katanya membuat sekelas jadi berseru ramai menyoraki, Zellica menghela nafas membanting pulpennya dan terpaksa memandangi Rindu dan Rayhan di depan.
"Aw, Jeli-nya Rindu jadi malu." ceplos Ajun membuat Zellica hampir mengumpat, bahkan Rindu aja melempar tatapan tajamnya ke Ajun. Bukannya Rindu nggak senang, tapi Rindu kesal Ajun memanggil namanya pake 'Rindu'.
"Ari, Jun. Ari." ketus Rindu memprotes, yang lihat jadi terkekeh geli melihat bagaimana kesalnya Rindu kalau ada orang yang memanggil dirinya memakai nama tengah cowok itu. Dan pemandangan paling sering mereka lihat itu pasti seorang Arjuna yang slalu ditegur Rindu.
