1 ; mom's death

288 35 3
                                        

"Ms. Ryder, ibu anda meninggal."

Bagaikan disambar petir, Robyn tidak percaya akan pesan yang ia dapat. Ibunya telah tiada? Tidak mungkin, Robyn berusaha untuk tetap berpikir positif. Mungkin ini lelucon tidak lucu yang diberikan padanya. Robyn masih berusaha untuk menenangkan diri.

"Meninggal maksudmu? Jelaskan semuanya."

"Ibu anda beserta korban lainnya meninggal tertabrak oleh truk akibat geng kriminal saat mengunjungi festival." Robyn membelalakan matanya.

"Geng kriminal? Jelaskan semua yang kau ketahui tentang geng ini." Robyn segera duduk di kursi kerjanya sambil memasang wajah serius.

"Geng kriminal bernama Tokyo Manji ini adalah geng yang sedang dicari-cari oleh petugas di Jepang. Segala hal tentang mereka sangat susah diselidiki bahkan petugas kewalahan menangani kasus ini, karena mereka sangat merahasiakan identitas mereka."

Robyn mengetuk-ngetuk mejanya pelan, berusaha berpikir apa yang harus ia lakukan. "Pesankan 1 tiket pesawat ke Jepang untuk besok pagi. Aku akan pergi ke rumah ibuku sendiri."

"Apa nona butuh bodyguard?"

"Tidak perlu. Aku akan menghubungi di keadaan mendesak. Aku akan tinggal disana selama 2 bulan, jadi semua pekerjaanku akan diambil alih oleh Mr. Akira. Ah iya, tolong bilang kepada Mr. Akira bahwa aku memanggilnya."

"Baik nona.

Pip

"Aku harus mencari sesuatu tentang geng itu. Berani-beraninya mereka membunuh ibuku." Geram Robyn sambil mengepalkan tangannya kuat-kuat.

Tuk tuk tuk

"Masuk."

"Kau memanggilku, Rei-san?" Akira. Rekan kerja Robyn. Ia adalah sekretaris dari Rei sekaligus orang kepercayaan Robyn. Akira dan Robyn sudah saling mengenal sejak kuliah, lalu Akira melamar pekerjaan di Gethsemane Co. dan dengan cepat dipromosikan menjadi sekretaris karena Robyn.

"Hm. Akira-san, tolong ambil alih pekerjaanku selama 2 bulan ini. Aku akan terbang ke Jepang besok pagi dan menetap disana selama 2 bulan."

"Baiklah, Rei-san. Aku akan mengambil alih pekerjaanmu. Semoga penerbanganmu lancar. Dan aku turut beduka cita atas meninggalnya ibumu."

"Terima kasih, aku percayakan perusahaan ini padamu." Robyn memegang pundak Akira dan pergi keluar ruang kerja.

**

Keesokkan harinya

* Robyn POV *

Hari ini. Setelah sekian lama aku akan kembali ke Jepang setelah bertahun-tahun. Lebih baik kalau aku ke Jepang untuk berlibur atau mengunjungi ibu, tapi tidak.

Jam menunjukkan pukul 4 pagi. Penerbanganku jam 6, jadi aku akan bersiap-siap sekarang. Mandi, berpakaian, dan make up. Aku memakai mini dress ketat berkerut berwarna biru muda dengan tali dipundakku yang menunjukkan lekuk tubuhku, mantel berbulu oversize berwarna ungu tua serta high heels berwarna hitam. Tak lupa aku memakai kacamata hitam yang menambah keglamoranku. Aku menggeret koperku kedalam mobil mewahku dan berangkat ke bandara.

Di bandara

Aku melihat ada Akira yang sedang menungguku di bandara. Ia melepas kacamata hitamnya dan memperhatikanku dari atas kebawah.

"Wah, kau cantik sekali." Aku tersenyum bangga. Penampilanku tidak boleh diragukan. Dengan uangku yang terus mengalir, juga aku seorang wanita karir yang cantik dan elegan merupakan sebuah keharusan untuk tampil cantik demi diri sendiri. Bisa dibilang aku seperti ini untuk mengingatkan semua orang aku tidak butuh laki-laki bajingan bersamaku. Aku, diriku dan uang sudah cukup.

ride or die ; mikeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang