Part 28 | Binter

2K 75 16
                                    

"Ris, kamu kok belum ada persiapan buat patroli sih. Satu jam lagi pasti apel ini." Omel Abian dengan melirik jam tangannya.

"Tunggu, bukannya hari ini kita cuma Binter (Pembinaan Teritorial) aja, patroli kita itu baru besok kalau nggak salah." Haris bingung ini antara dia yang salah jadwal atau Abian yang salah Jadwal.

"Masak sih, orang bener hari ini kita itu jadwalnya patroli." Kekeh Abian.

"Bentar aku tanya sama Daniel." Haris lalu ke kamar Daniel diikuti Abian dibelakangnya.

"Daniel,,," panggil Haris.

"Ha?" sahut Daniel tanpa menoleh ke sumber suara. Ia tetap cuek membersihkan dan merapikan tempat tidurnya.

"Hari ini kita dapat jadwal apa?" tanya Haris langsung ke inti, karena jika memang betul sekarang jadwalnya patroli mereka semua memang harus sudah siap segala kebutuhan dan peralatan.

"Binter."

"Tuh kan, kamu yang salah jadwal Bi." Haris lega mendengar jawaban Daniel.

"Serius?" kata Abian masih tidak percaya.

"Hmmm." Jawab Daniel sambil mengibaskan selimut didepan Abian.

"Yang yakin dong kuda Nil kalo jawab itu! jadi kita itu sebenarnya Patroli apa Binter sih." Jawaban Daniel yang singkat membuat Abian masih ragu mana yang benar.

"Allahuakbar ini anak. Sudah di jawab masih aja nggak percaya." Geleng Daniel.

"Ya gimana mau percaya jawabnya cuma Binter, Hmmm, gitu doang."

"Hari ini itu jadwalnya Binter, Bambang. Kalo patroli patok itu masih besok!" kata Daniel sedikit kesal, "salah jadwal ya lu? mana udah makek rompi, topi, dan pegang bendera lagi. Hahahaha..." Lanjut Daniel menertawakan Abian di sebelah telinganya. Haris pun ikut tertawa melihat semua atribut yang sudah terpasang rapi di badan Abian.

"Hahaha, salah jadwal ya mas?" ejek Haris.

"Bodoamat, tega ya kalian." Karena diejek Daniel dan Haris, Abian memilih pergi meninggalkan mereka berdua.

"Jangan lupa dilepas ya mas atributnya, Hahaha." Teriak Daniel agar Abian merasa semakin kesal.

"Hahahaha..." Haris yang hanya memperhatikan mereka berdua saja sudah tidak kuat sampai tertawa terbahak-bahak.

"Awas ya kalian!"

*  *  *
Sebagai prajurit yang ditugaskan untuk menjaga perbatasan, TNI juga berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar. Kegiatan sosial sering dilakukan oleh para TNI, yang merupakan bentuk perwujudan dari Delapan Wajib TNI. Misalnya seperti pada hari ini Haris bersama kawan-kawan lainnya akan melakukan kerja bakti perbaikan akses penghubung jalan sekaligus dalam rangka memperingati hari pahlawan mereka akan membagikan beberapa buku dan alat tulis untuk anak sekolah di Desa Sei Kelik.

"Selamat pagi, Pak." Sapa Haris dengan sopan dan ramah pada penduduk sekitar.

"Eh, pagi-pagi."

"Mau kemana, Pak?" melihat bapak itu berada di pinggir sungai sendirian membuat rasa penasaran Abian tergugah untuk bertanya.

"Ini mau nyebrang ke ladang tapi karena sampannya cuma muat dua orang jadi harus gantian." Cerita bapak tersebut.

"Oh gitu jadi setiap hari kalau mau nyebrang cuma bisa muat dua orang aja pak, satu sampan itu." Tanya Haris.

"Iya kalau mau menyebrang itu pakai sampan, dan sekalinya nyebrang cuma muat dua orang belum lagi barang yang dibawa." Mendengar cerita itu membuat mereka ingin segera mengatasi kesulitan masyarakat sekitar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menuju Surga KeduakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang