Hari telah berganti hari, udara yang masih sejuk di pagi hari ini, akan menemani Haris dan Almira melakukan foto prewedding, fitting baju, dan menyiapkan berbagai keperluan di pernikahannya nanti. Hari ini Haris sudah menyewa temannya untuk menjadi fotografer. Mereka berdua ditemani Gina dan Rani akan melakukan foto prewedding di hutan. Tetapi sebelumnya mereka berdua akan ke butik dulu untuk melakukan fitting baju. Mereka berempat sudah janjian untuk bertemu langsung di butik.
"Kalian berdua pilih-pilih dulu ya model sama warnanya." Gina memberikan buku yang berisi gambar-gambar gaun pengantin.
"Iya Ma." Almira menerima buku itu dan membukanya.
"Jeng kita cari baju juga yuk, buat suami kita dan jangan lupa anak gadis kamu yang satu siapa namanya?"
"Namanya Khansa."
"Oh, iya lupa. Ini bagus nggak?" tunjuk Gina pada sebuah baju.
"Bagus sih, cuma kita sesuaikan aja nanti sama baju mereka biar couple sekeluarga."
"Oh iya ya biar kompak gitu ya."
"Kak Haris untuk akad nikah pengennya warna apa? kalau Al sih pengennya warna putih." Kata Almira sambil membolak-balikkan buku tersebut.
"Sama." Jawab Haris singkat namun memperhatikan.
"Ih kok sama sih, pasti Kak Haris nurut aja ya sama Al?"
"Enggak, emang pengennya warna putih Al."
"Yaudah, kalau untuk resepsinya kan pasti Kak Haris pakai baju dinas Kak Haris. Warnanya hijau ya kak?."
"Iya."
"Yaudah deh, Kak Haris setuju kan sama yang ini?"
"Iya bagus."
"Yaudah Al panggil Mama dulu."
"Ma..."
"Iya sayang, sudah milih? yang mana?"
"Yang ini, sama yang ini Ma." tunjuknya.
"Yaudah. Mama panggil pegawainya dulu ya biar di ukur." Almira mengangguk. Kemudian ia dan Haris melakukan pengukuran baju. Sambil menunggu kedua anaknya di ukur para ibu-ibu itu langsung memilih baju yang cocok dengan pakaian anaknya nanti di pernikahan.
Selesai fitting baju mereka berempat langsung meluncur ke tempat pemotretan.
"Fotografernya udah siap ya. Yaudah langsung dimulai aja." Kata Rani saat sudah melihat berbagai properti sudah terpasang tinggal menunggu modelnya saja. Tadi saat di butik Almira dan Haris sekalian ganti baju dengan baju dinasnya.
"Nah disini aja spotnya bagus." Ujar sang fotografer yang akan mengambil gambar Haris dan Almira diantara tank yang akan menjadi angle foto prewedding kali ini.
"Yaudah Al sana. Haris sudah disana tuh." Perintah Gina.
"Iya Ma." Almira dengan hati-hati berjalan mendekati Haris karena ia takut dengan sepatu yang agak hils nya ini nyangkut di ranting karena kan ini hutan.
"Ris lo berdiri yang tegak aja disitu." Perintah sang fotografer.
"Oke terus?" jawabnya sambil membenarkan seragamnya.
"Calon istri kamu suruh berhadapan di depan kamu."
"Al sini, kamu didepan saya." Instruksi Haris, Almirapun menurutinya.
"Kurang deket Ris, terus kedua tangan kamu pegang pinggang calon istri kamu. Calon istri kamu suruh kedua tangannya pegang dadamu."
Haris mendengarkan dengan seksama dan melakukan apa yang disuruh temannya itu. Asisten fotografer juga membantu untuk mengatur gaya mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menuju Surga Keduaku
Romansa"Aku menikahinya karena hal-hal baik yang ada padanya, yang membuatku yakin untuk menikahinya. Dan aku tidak memilih dia karena terpaksa dan tidak ada pilihan lain. Aku menikahinya sungguh karena Allah." ...
