Chapter 02-Masuk sekolah

2.9K 166 19
                                    

Jangan lupa follow, vote dan komen!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Brother suna rintarou x readers!

Brother suna rintarou x readers!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--


Pagiku cerahku
Matahari bersinar
Ku gendong
Tas merahku dipundak~
para readers tolong lanjutin>

"(Name)!" Panggil suna dari kejauhan.

"Apa? ganggu aja." (name) menatap suna tajam.

"Kalo udah bangun. Mandi sana lalu pergi sekolah!" Suna bukan panik karena telat tapi ia panik karena kelaparan. Baru kali ini dengar kalo laper bikin panik aneh.

"Ini kan baru tangg- omaygatt gawat." (Name) bangkit dari kasurnya, kemudian berlari kekamar mandi.

"Dibilangin juga apa, ngeyel sih." Celetuk suna. Ia langsung keluar dari kamar (name), kelantai bawah menuju dapur.

Lagi asik-asiknya menikmati makanan (name) malah teriak-teriak dikamarnya.

"Kupikir rentenir mama datang." Guman suna.

"Rin nii handuk (name) ketinggalan diatas kasur ambilin cepat!" Teriak (name) keras dari lantai atas.

"Ck kenapa bisa lupa si itu anak."
Suna berdecak sebal namun ia tetap mengambilkan handuk pink (name).

"Aku taruh digagang pintu." Ucap suna. Kemudian ia meletakkan handuk, terus balik kedapur melanjutkan sarapannya yang sempat tertunda.

"Iya makasih rin nii!" Sahut (name). Namun itu percuma karena suna sudah berada didapur.

Setelah menunggu seharian (name) akhirnya turun dari kamar, dirinya siap berangkat kesekolah.

"Ohayou rin nii." Sapa (name) sambil mengambil makanan, lalu duduk dibangku berhadapan dengan suna.

"Ohayou." Jawab suna tanpa mengalihkan pandangan dari poselnya.

"Berita terbaru?" Tanya (name). Ia penasaran akhirnya bangkit mengintip ponsel milik suna.

"Hm." Suna hanya berdehem. Ngapain kamu udah sana.

"Apa itu?" (Name) tetap kekeh bertanya apa berita yang suna maksud.

"Gak ada." Jawab suna ketus.

"Dih ngeselin amat." (Name) berdiri dari bangkunya, Ia berjalan keruang tamu.

"Itu sarapannya habisin dulu" Ucap Suna, karena ia melihat (name) langsung pergi gitu aja.

"Gak mau!" Teriak (name) lantang diruang tamu.

"Yaudah." Suna melanjutkan aktivitasnya tadi mengulir layar ponselnya.

"(Name) duluan." (name) menutup pintu dengan kencang.

Brother suna rintarou x readers!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang