Chapter 05-Nobar

884 107 9
                                    

Seperti biasa jangan lupa follow,
vote dan komen!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Brother suna rintarou x readers!

Brother suna rintarou x readers!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--

T

erlihat suna dan (name) tengah duduk di sofa sambil berbincang.

"Hari ini jadi kan?" Tanya (name).

"Iya jadi kok, mau nobar kan"

"Okeh!"

"Gimana kalo sekarang saja?" Saran suna.

"Rin nii duluan aja, (name) mau ambil cemilannya" Ucap (name) sambil berjalan kedapur. Mengambil beberapa camilan yang sudah ia simpan.

"Jangan lama" Suna menghidupkan televisi dan membuka aplikasi netflik.

"Iya ishh"

"Semuanya ada kan?"

"Iya udah lengkap" Ucap (name) menunjukan deretan camilan yang ia punya.

"Mari kita liat" Terlihat suna memilah beberapa camilan milik (name).

"Ada apa aja nih?" Tanya Suna.

"Pocky coklat sama keripik kentang eh wafer juga ada"

"Minuman?"

"Ada"

"Loh kok susu si?" Suna terlihat binggung, melihat (name) membawa 3 susu kotak coklat.

"Kan katanya minuman, yaudah (name) ambil susu, lagian ini enak kalo rin nii gak mau itu lebih bagus" Ucap (name) panjang lebar.

"Dih kok gitu"

"Iyalah kalo rin nii yang minum itu susu yang ada tambah tinggi, kayak lev aku juga mau kali tinggi ya walaupun aku itu gak pendek-pendek amat"

"Pendek" Ucap suna dengan nada mengejek pada (name).

"Ohh gitu"

"Eh (name) ampun, jangan hapus aib si kembar" Ucap suna memohon.

"Bodo amat, wle" Ucap (name) ketus.

"Iya deh, aku janji bakal beliin banyak susu kotak"

"Janji ya, awas aja kalo bohong"

"Iya janji!"

"Fiuh untung saja aib si kembar gak jadi dihapus, gak apa  sekali-kali beliin (name) banyak susu kotak" Guman suna. Dirinya sangat bersyukur sekali.

"Kita langsung nonton saja"

Nonton"

"Ngapain juga lu ngomong kayak gitu kan jdi salah paham tuh" Sahut suna.

"Iya padahal janjian sama cowok"

"Kasian nungguin sendiri" Timpal suna.

"Pulang aja sana, dia gak bakal dateng" Sshut (name).

"Ganteng banget! kyaaaa"

"Masih gantengan gue kali" Ucap suna ketus.

"Iyain, rin nii emang paling ganteng"

"Nah gitu baru oke"

"Romantis banget" Guman (name) melihat futaba di gendong sama kou.

"Kalo mau digendong sini"

"Gak dulu makasih"

"Y"

"Bgst tuh cewek deketin kou mulu gak tau apa futaba udah first" Ucap (name) kesal.

"Sabar dek, jangan kebawa emosi"

"Huh, eh cemilannya abis rin nii pasti yang abisin"

"Gak kok, lu aja yang makannya banyak"

"Sembarangan, aku mau ambil lagi aja deh"

"Udah cukup (name) gak baik kalo banyak nyemil"

"Kenapa? gemuk?"

"Iya nanti makin nambah gembul pipi nya"

"Bodo amat, aku pengen nyemil juga"

"Terserah"

"Ohh iya rin nii, itu tv nya matiin aja aku mau lanjutin nonton film horror dikamar"

"Padahal takut sama hantu"

"Siapa? aku gak tuh" Ucap (name) mengelak.

"Awas aja kalo merengek minta ditemenin tidur" Ancam suna pada (name).

"Gak bakalan kok" Ucap (name) menyakinkan suna.

"Okei, kalo gitu gua ke atas dulu"
Ucap nya sambil berjalan ke lantai atas.

Dikamar (name)"

"Jangan takut (name), itu hanya akting doang" Guman (name) menyakinkan dirinya.

"Kyaaaa-! hantunya nonggol dari atas lemari, k-kepala nya terbalik?" (name) reflek liat keatas lemari dan blam! Hantu nya tepat berada didepan laptop (name).

"Aahhhh! kagetin aja"

"Tapi itu m-muka nya hancur" Cicit (name) takut.

"Huwaaa rin nii dia datang mendekat!!" Teriak (name) lagi. Membuat suna terperanjat kaget karena teriakan (name) yang lantang.

Brak!"

"Makanya kalo takut gak usah nonton film horor apalagi sendiri, boleh si nonton kalo ada yang nemenin juga" Ucap Suna. Ia melihat (name) yang sudah berkeringat dingin karena ketakutan.

"Tapi kan, (name) pengen nonton" Ucap (name).

"Jangan bandel, tidur besok sekolah"

"T-takut rin ni" Ucap (name).

"Hadeh, yaudah mau di temenin tidur nya? Hm" Ucap suna ia berjalan mendekati (name).

"Uhm, makasih rin nii" Ucap (name) sambil menatap lekat wajah suna.

"Tidur sana"

"Gak mau nanti rin nii keluar"

"Gak kok, ini juga mau tidur"
Ucap Suna sambil berbaring di sebelah (name).

"Awas aja keluar" Ancam (name).

"Gak, cepat tidur" Ucap suna memeluk (name) erat.

"Nyaman" Guman (name).

"Oyasumi adik ku" Guman Suna sambil mengelus surai hitam (name).

---

Terima kasih sudah membaca!jangan lupa vote ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terima kasih sudah membaca!
jangan lupa vote ya

-Thor

Brother suna rintarou x readers!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang