Chapter 20-Dejavu

246 27 2
                                    

Mwhehe mari kita lanjutan adengan kemarin yang sempat tertunda>>
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Brother suna rintarou x readers!

Brother suna rintarou x readers!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


--

Malam yang sunyi menjadi saksi bisu mereka berdua. Akaashi yang dalam pengaruh minuman masuk kekamar (name) dan melakukan hal bejad.

"Kenapa hal begini harus terjadi lagi padaku? aku melakukan kesalahan apa sampai ini terulang lagi hiks.. hiks.." (Name) menangis meratapi nasibnya yang begitu tragis. Akaashi yang melihat (name) menangis langsung menyeka air matanya.

"Cantiknya aku gak boleh nangis" Ucap akaashi sambil tersenyum. Akaashi mulai melakukan hal yang semakin membuat (name) menangis. Akaashi membalikan posisi sekarang (name) berada dibawah dan akaashi yang berada diatas, akaashi mulai menahan kedua tangan (name) agar ia tidak dapat memberontak.  Akaashi menahan kedua tangan (name) dengan satu tangan kekarnya.

"Kita lanjutin cantik?" Akaashi mengambil segelintir rambut (name) lalu menciuminya, wangi semerbak dari rambut (name).

"Jahat" Ucap (name). Ia hanya bisa pasrah karena dirinya tidak bisa bergerak karena akaashi menahan kedua tangannya.

"Maafkan aku cantik, tapi kita harus melakukannya sekarang juga" Ucap akaashi sambil tersenyum jahat.

"Mungkin ini akan sedikit sakit tapi kamu tahan aja ya?" Akaashi menelusuri leher jenjang milik (name) lalu dirinya memberikan tanda pada leher putih (name).

"Punya siapa ini cantik, kamu pernah bermain dengan siapa?" Tanya akaashi ia memegang kissmirk dari suna. Akaashi mengeram marah lalu terus- menerus mengigit leher (name).

"Bukan itu hanya, Ugh sakit keiji" Rintih (name). Ia merasakan sakit di lehernya karena akaashi terus- menerus mengigit lehernya.

"Sakit ya, itu hukuman karena kamu sudah bermain nakal dibelakangku" Akaashi berhenti sejenak, ia melihat (name) kembali mengalirkan air mata nya.

"Jangan menangis cantik, kalo sakit cakar punggung aku aja okey?" Akaashi melanjutkan permainannya itu dalam pengaruh dari alkohol.

Akaashi kembali menelusuri tubuh cantik (name) mengelus surai nya pelan, tangan akaashi berhenti di perut mulus (name).

Akaashi memberi tanda kissmirknys pada perut cantik milik (name). Senyum kemenangan terpampang diwajah akaashi malam itu juga menjadi saksi biksu mereka.

Brother suna rintarou x readers!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang