Jangan lupa vote terlebih dahulu!
terima kasih~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Brother suna rintarou x readers!
--
(Name) pov>
Gue bangun dari tempat tidur dan berlari menuju jendela untuk mengucapkan selamat pagi ke dunia.
"SELAMAT PAGI DUNIA!" Teriak ku.
"WOI BERISIK TAU GAK!" Teriak anak tetangga kita sebut aja namanya chifuy.
"APAANSI NIH BOCAH FREAK!" Teriak ku lagi.
"OHH LU MAU GUE TONJOK?" Ancam anak itu.
"AYOK SINI LU" Gue terima aja karena gak bakalan berani dia masuk kemari.
"TUNGGU DISITU!" Ucapnya.
Dia langsung berlari keluar dari rumahnya dan membuka paksa pintu rumah gue, dia segera berlari naik kelantai atas menuju kamar gue.
"Ceklek" Pintu kamar gue berhasil dia buka.
"(NAME) SINI GAK LU!" Gue melemparkan bantal kesayangan gue dan tepat mengenai wajah nya.
"TANGAN KOSONG KALO BERANI!" Teriak anak itu.
"OKEE!" Gue mengangguk paham. Langsung saja gue memasang kuda-kuda andalan gue dan menatap sinis orang yang ada dihadapan gue saat ini.
"MAJU SINI!" Dia maju kedepan begitu juga dengan gue.
"PLAKK" Dan gue berhasil menampar pipi nya.
"HUWA PIPI KU!" Teriaknya histeris.
"KAN BISA TANGAN ATAU KAKI GW KENAPA HARUS PIPI HUHU KAU MERUSAK KETAMPANAN GUE (NAME)!"
"KAMU NANYA AKU TERUS AKU NANYA KESIAPA" Setelah menyelesaikan perkataanku. Gue langsung lari ke kamar abang gue tapi itu sia-sia karena dia berhasil memojokkan gue di dinding.
"Mau kemana hm?" Gue terkejut karena suaranya menjadi lebih rendah.
"Chifuy minggir" Ucap gue menatapnya sinis.
"Ssstt" Dia meletakan jari telunjuknya ke bibir gue.
"Minggir sialan, gue tendang nih masa depan lu" Ancam gue namun itu juga tetap gak berhasil.
"Diem atau gue cium" Gw diem sejenak mencerna apa yang barusan dia katakan tadi.
"Jangan bercanda" Ucap ku.
"Gak kok sini gue buktiin" Dia mendekat semakin deket jantung gue berdetak lebih cepat dan
"Chup"
"Bentar kok bau ya?"Ucapnya sambil membuka kedua matanya.
"Hhhaaa rasain tuh! sandal gue kemarin gue injekin di kotoran ayam" Menang telak gue dari nih bocah.
"Hah serius!? Pinjem kamar mandi heh"
"Disana deket meja belaj-"
Ucapan gw terpotong karena dia langsung berlari kesana.Gue turun kebawah untuk memasak sarapan. Kalian pasti bertanya kemana abang gue yang satu itu? dia lagi lari pagi bareng team nya, Kenapa gue gak ikut? Simple karena mager. Tepat setelah gue memasak nasgor dia turun siapa lagi kalo bukan si chifuy anak tetangga sebelah.
"Gimana udah?" Tanyaku.
"Wah parah lu (name) bisa-bisa nya first kis gue diambil sandal lu, mana keinjek kotoran ayam lagi" Ucapnya panjang lebar.
"Maaf tapi soal keinjek kotoran ayam itu hanya bercanda kalo bener keinjek kotoran ayam udah gue buang kali sandal nya"
"Tetap aja, gue kecium sandal lu"
"Tapi wagy kan?"
"Iyain dah"
"Tadaima!"
"Okaeri rin nii"
"Loh apa ini kenapa ada anak mang jamal"
"Gak usah bawa nama bapak gue, bisa gak si"
"Gak" Ucap gue dan abang gue bareng.
"Udah nih chifuy makan dulu"
"Gak makasih" Ucap chifuy dia berniat mau pulang kerumah.
"Ya ngambek dia kek cwk" ejek suna.
"Chifuy sini makan dulu"
Ajak gue sekali lagi, sambil menarik tangannya."Hah yaudah"
---
Spesial chapter"
"Asin" Ucap chifuy.
"Bilang apa? coba ulangin lagi" Ucap (name), dirinya sudah bersiap untuk melempar panci, yang ia pegang erat sedari tadi.
"Hehe gak ini enak! iya enak banget (name)!" hampir saja dirinya membuat (name) marah. Melihat itu pun suna langsung melahap makanan yang (name) masak sampai habis.
"Ngeri juga kalo (name) marah" Batin suna.
--
Terima kasih sudah membaca!
Jangan lupa untuk vote ya~-Thor
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother suna rintarou x readers!
Cerita Pendekgimana rasanya jadi adik dari suna rintarou? pasti enak apapun keinginan kalian pasti selalu dipenuhin dengan senang hati oleh suna. Suna sangat menjaga adik kecilnya itu sampai adiknya duduk di bangku sma tidak ada seorang pun yang berani mendekat...