Chapter 21-Semester baru

115 13 3
                                    

Update lagi,
jangan lupa vote nya ya terima kasih!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Brother suna rintarou x readers!

Brother suna rintarou x readers!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--


"Rin nii! hue kenapa gak bangunin (name) tidur, jadi telat kan" Ucap (name) kesal. (Name) yang baru bangun dari tidurnya lari terbirit-birit dengan raut wajah yang panik. Karena waktu yang mepet untuk berangkat ke sekolah.

"Gue juga telat masalahnya, udah buruan aja mandi" Teriak suna dari kamar sebelah. Ia juga sama telatnya dengan (name) karena semalamam mereka berdua asik bermain game. Hal itu lah yang menyebabkan mereka terlambat bangun.

Setelah selesai mandi, mereka berdua rebutan turun kelantai bawah. Terlihat (Name) yang tidak menyisir rambutnya dengan benar begitu juga dengan suna seragam sekolah ia keluarkan dan tidak memakai atribut lengkap.

"Bibi! bekal kami dimana?" Tanya (name) pada bibi pengurus rumahnya.

"Kau lupa? bibi dia izin mengurus anaknya yang sakit" Sahut suna dirinya sudah siap berangkat sekolah dengan menenteng helm di tangannya.

"Terus uang jajan (name) gimana!?" Pekik (name). Ia berpikir pasti dirinya akan sangat kelaparan hari ini.

"Apa sih dek lebay banget, nih uang jajan, cukup?" Suna memberikan 5 lembar uang berwarna merah. (name) dengan cepat mengambil uang itu dari tangan suna.

"Hehe cukup, makasih rin nii!" Sangking senangnya (name) mengecup pipi suna dan membuat suna membatu karena perilaku (name) yang sangat tiba-tiba.

"Dasar giliran uang, semangat banget" Suna mengelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan adiknya.

"Ayo rin nii buruan!" Pekik (name) sungguh ia tidak sabar pergi kesekolah tentunya untuk menghabiskan uang dari suna.

"Iyaa sebentar" Suna menaiki motornya begitu juga (name). Suna langsung menaikan kecepatan laju motornya.

Tak terasa mereka telah sampai di parkiran sekolah. Seperti biasa miya kembar selalu lebih dulu menyapa mereka berdua.

"Pagi (name)!" Sapa atsumu.

"Pagi juga!" Girang (name) sampai menunjukan deretan gigi putihnya.

"Ada apa dengan (name)?" Celetuk osamu dirinya heran dengan (name) yang begitu gembira.

"Biasa lah" Sahut suna lalu memarkirkan motornya.

Brother suna rintarou x readers!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang