Chapter 25-Kericuhan

81 12 0
                                    

Kita up lagi yeay!
.
.
.
.
.

Brother suna rintarou x readers!

Brother suna rintarou x readers!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--

Kedua kakak beradik itu terlihat sibuk dengan kegiatan masing-masing. Terutama suna ia sudah 10 kali bolak-balik dari kamar nya lalu turun ke dapur dengan alasan haus ingin minum. Dan sekarang menghampiri (name) yang tengah menahan keram di perutnya, ia sekarang jadwal bulanan (name).

"Ngapain sih? ganggu aja!" Bentak (name) pada suna yang seenaknya membuka pintu kamar dirinya dan hanya sekedar mempamerkan rank nya disebuah game mobile.

"Idih. iri? bilang aja kali. Yhahaha papale pale." Ejek suna senang, ia memilih duduk di atas kasur (name) dengan celana pendek andalan nya itu.

"Nih rasain!"

"Akhh! sakit tau." Suna mengelus dahinya yang memerah karena ulah (name) yang dengan sengaja menghujami bantal hello kitty nya dan mengenai dahi suna.

"Makanya pergi dari kamar (name)!"

"Gak mau, wle."

(name) tersenyum kecut pasalnya kakaknya tidak mau mengalah padanya dan ia memilih untuk pergi dari kamar dan turun kebawah.

"Mau kemana?" Sahut suna.

"Bukan urusan rin nii."

"Oh yaudah, nanti aku bilangin sama akaashi kamu gak ada di rumah."

Mendengar nama sang kekasih (name) dengan cepat balik ke kamarnya lagi ingin meminta penjelasan kepada suna.

"Serius!?" (name) menatap suna penuh harap.

"Iya.. tapi boong, hahahaha!" Suna tertawa lepas, lucu sekali menjahili adiknya di minggu yang kosong ini.

"AAAAHHHHH!! RIN NIII!!" Pekik (name) menggelegar sampai seisi rumah ikut bergetar.

"Cukup dek, ugh telingga ku rasanya ingin pecah."

"Rasain, salah sendiri bohongin (name)."

"Iya deh, akaashi lagi di jalan."

"YEAYY!!" Girang (name).

"Udah senang sekarang?"

"Sangat!!"

"Cih, dasar bucin."

**

Toktoktok!

"Sebentar." sahut suna dari balik pintu.

"(name) nya ada?" Tanya akaashi.

"Ada masuk aj—"

"Keijiii!!" (name) langsung berlari menghampiri akaashi dan memeluknya dengan erat. Suna yang melihat kebucinan mereka memilih balik ke kamarnya. ia pikir buat apa jadi nyamuk? cih sangat menyedihkan nasib jomblo.

"Hai sayang, apa kabar?" Sapa akaashi lalu mengelus surai (name) lembut.

"Baik kok keiji mau kesini kok gak bilang-bilang aku?"

"Kejutan." Akaashi menyetil hidung nya dan tersenyum lembut.

"Iyain aja." sialan pacar aku ganteng banget hikd.

"Haha, nih makan kamu lagi dapet kan? aku ada bawain pil pereda nyeri sama makanan favorite kamu."

"Huwaa, keiji memang yang terbaik makasih banyak keiji!" (name) langsung melahap makanan kesukaan nya dengan girang.

"Pelan-pelan makan nya, itu ada banyak."

"Hehe, ini enak keiji."

"Iya, di habisin yaa."

"Uhm!"

Jangan lupa vote ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote ya.
terima kasih>

Brother suna rintarou x readers!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang