Chapter 18-Dinner

274 26 3
                                    

Kita update lagi, jangan lupa
votenya ya tencuu!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Brother suna rintarou x readers!

Brother suna rintarou x readers!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--

Brak brak!" (name) mengebrak pintu kamar suna.

"Rin nii!" Pekik (name).

"Udah dibilangin berkali-kali, jangan asal masuk kamar (name)" Ucap suna yang sedang menatap kelakuan (name) itu.

"Iyaa maafin!" Pekik (name).

"Udah gak apa, jadi ada apa pagi-pagi sekali adik ku ini datang mencari abangnya"

"(name) mau bicara sama rin nii"

"Kemari, jadi ada apa? hm" Ucap suna. Sambil menepuk-nepuk kasur disebelahnya.

"Itu, jadi gini" (Name) terlihat ragu namun akhirnya ia tetap menjelaskan situasinya saat ini.

"Oh begitu, yaudah sana siap-siap rin nii temenin ke toko" Suna mulai beranjak dari kasurnya. Yang awalnya rebahan santai kini segera berdiri untuk menemani (name) pergi berbelanja.

"Beneran? rin nii emang yang terbaik!" Seru (name) sambil melompat-lompat kecil.

Setelah (name) selesai berganti baju. Barulah dia kembali turun kebawah menghampiri suna yang tengah duduk diruang tamu menunggunya.

"Ayok rin nii!" Ucap (name).

"Okey"

Karena jarak ke toko butik itu dekat, jadi suna berniat membawa motornya ketimbang membawa mobil karena itu rawan macet.

"Dek, gue bawa motor gak apa?" Tanya suna.

"Iya gak apa rin nii" Ucap (name). Suna mengangguk lalu mengeluarkan motornya digarasi rumah mereka.

"Naik sini"

Setelah (name) naik kemotor suna. Mereka berdua langsung berangkat pergi ke toko butik.

Sampai di toko butik buk nining"

Toko butik bu nining ini adalah toko butik milik orang tua (name). Karena buk nining memiliki kemampuan mendesain baju dengan cantik. Akhirnya orang tua (name) memberikan butik ini kepada bu nining.

"Ibuk!" Pekik (name).

"Eh (name), udah lama gak main kesini"

"Hehehe" (name) hanya bisa cengegesan.

"Biasalah buk ini si adek, mau persiapan jalan sama paca-" Ucapan suna terputus karena (Name) lebih dulu menutup mulut suna dengan kertas didekatnya.

"Rin nii boong buk!" Ucap (name) mengelak.

Brother suna rintarou x readers!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang