33. Ingat Baik-baik!

645 104 0
                                    

Hati Jiho tak tenang. Tangannya tremor setelah menyuntikan obat tidur di air infus milik Mina. Setelahnya ia berlutut di samping ranjang Mina, fikirannya kemana-mana.

Melihat bagaimana obat-obatan yang sama dengan yang Jiho berikan ke Mina diam-diam, ternyata malah ada lebih banyak di kamar Mina. Yang lebih parahnya, Mina menelan butir obat-obatan nya tanpa resep Dokter, akibatnya kini gadis itu tak sadarkan diri setelah keracunan obatnya sendiri

Tak habis sampai di situ, mereka kembali di kejutkan dengan Jaehyun yang tadi tiba-tiba di telfon oleh Eunha. Tapi bukannya menjawab pertanyaan yang Jaehyun lontarkan, Eunha sama sekali tak menjawab.

Sampai mereka dengar teriakan milik Eunha, suara pintu mobil yang di tutup kencang, deritan ban yang di perkiran melaju cukup kuat. Dan terakhir di tutup dengan sambungan telfon yang di matikan sepihak oleh Eunha

Tanpa fikir panjang Jaehyun langsung menyeret Jungkook juga Bambam untuk segera mencari lokasi adiknya berada. Sedangkan sisanya kini menemani Jiho menangani Mina di salah satu kamar rawat di rumah sakit tempat gadis itu kerja kini.

June melepaskan rangkulannya di bahu Rose yang tertidur di sofa, ia bangkit menarik Jiho yang berjongkok sambil menutup wajahnya sendiri frustasi, lalu membungkus badan Jiho dengan lengannya. Menenangkan si gadis yang mencoba tenang, tapi aslinya dia yang lebih panik dari yang lain

"Kalem ya"

"Gak bisa bang. Firasat gue gak baik tentang ini" keluhnya pelan

June geleng-geleng, "Gak usah mikir yang jelek-jelek dulu, yang tenang kita cari solusinya. Semoga gak kenapa-kenapa"

"Iya, tapi bang tadi Una––

"NENGG!!!"

Teriakan Mingyu sukses menyentak Jiho dan June, juga membangunkan Rose yang kini terkaget melihat Mina yang mencoba bangkit dari ranjang tempat tidurnya. Memberontak mencoba turun.

"Neng! Kenapa neng? Ada yang sakit?" tanya Mingyu panik, meraih dua tangan Mina mencoba memeluknya yang malah mendorong dada Mingyu menjauh

"AWASS!"

Rose June ikut mendekat. June terpaksa menahan tangan Mina ke belakang punggung gadis itu. Sedang Rose hanya bisa menangis melihat Mina seperti ini

"LEPAASIINN!!!"

"NENGG!! INI ABANG! TENANG NENG!"

Tak mempengaruhi Mina sama sekali untuk terus memberontak di tempatnya. Sampai gadis itu melotot kaget melihat Jiho yang kini ingin menambah dosis obat tidur kepadanya

"TEH JANGAN! HIKS! DENGERIN NENG DULU Hiks! Una– Una ada di mana? Una di mana!!"

Jiho menurunkan tangannya. Kembali membungkus jarum suntik, lalu mendekati Mina yang kini menangis histeris meminta Jiho untuk mendekat kepadanya

"Hape neng mana? HAPEE!!!"

Rose beranjak mengambil ponsel Mina yang ia bawa di dalam tasnya juga tadi, lalu menyerahkannya kepada Mina yang menerima ponselnya dengan gemetar

"Ini! Nom–nomer ini!"

Rose ngangguk tak paham, melihat Mina yang melihatkan layar ponselnya

"Kenapa? Nomer siapa?"

Mina geleng-geleng. Ia tahan laju air mata yang kini kembali mengalir deras, sambil tangannya mengotak-ngatik ponselnya mencari hal lain yang setelahnya ia perlihatkan ke Jiho

"Pesan dari siapa? Anon––NENG! INI SIAPA?!"

Mina menggeleng, tangisnya pecah. Tanpa tau apa-apa Mingyu meraih gadisnya untuk di peluk, kali ini tanpa tolakan karena Mina kini melemas dan kembali jatuh pingsan.

Anak Gang II - Beranjak Dewasa || 97LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang