"Teh Unaaa"
"Tetehh, bukain pintu dong"
Eunha yang baru selesai mandi berhenti sebentar depan di kamar mandi untuk ngegulung rambutnya yang basah. Habis keramasan
"SEBENTAR"
Eunha bergegas beranjak ke ruang tamu, menghampiri seseorang yang masih teteriakan di depan rumahnya. Sekalian ngehidupin lampu teras, berhubung hari sudah mulai gelap
"TEHH! Lama hih!" Eunha tersentak. Ada Haruto di depannya yang langsung berseru kesal, begitu daun pintu akhirnya di buka sama Eunha
Eunha terkekeh, dia ngelirik sekilas ke halaman rumahnya, lalu mengerutkan keningnya heran melihat ada motor Haruto terparkir di sana
"Kok motor lo di bawa ke sini juga? Lo gak salah rumah kan Ru? Rumah Mbak sama abang di depan, kalau-kalu lo amnesia!"
"Sembarangan Teh! Amit-amit! "
"Ye terus? Mau numpang nyuci motor ya? Gak ah, gak boleh. Air di rumah gue lagi dikit keluarnya, ntar di marahin Jaehyun gue!"
Haruto mendelik, "Tehh! Kok bawel sih!"
Eunha melotot, lalu berkacak pinggang, "Malah ngatain teteh lagi! Dasar anak durhaka!"
Haruto terkekeh geli, dia lirik ke kanan sama kiri lalu balikin badan Eunha dan ngedorong bahu perempuan yang tingginya cuma se-dagunya, untuk masuk kembali ke rumahnya sendiri, gak lupa nutup lagi pintunya dari dalam
"Kenapa sih?" tanya Eunha heran yang melihat Haruto malah berdiri diam di belakang pintu, sibuk ngotak-ngatik ponselnya
Gak lama, Ruto simpan lagi ponselnya ke dalam saku sambil nyengir, lalu berjingkrak riang masuk dengan leluasa ke dalam rumah
Eunha makin heran dibuatnya, tapi ujung-ujungnya dia melengos memilih mengikuti langkah kaki Haruto yang kini menggelar tikar di depan TV dan menjatuhkan badannya di sana
"Bang Jaehyun mana teh? Ada di atas, atau masih praktek?"
"Masih praktek di rumah sakit. Heh! Jawab dulu, lo lagi kenapa ini? Kerasukan ya? Ihh sana ah pualang, serem teteh ngeliatnya"
"Iya kerasukan! Kerasukan penunggu pohon mangganya bang Jungkook!"
"HEHHH! Jangan gitu dong anjir! Teteh sendirian ini sampai malam, gak usah buat gue parno sendiri!"
"Penakut!"
"RUU! TETEH SIRAM JUGA YA INI!"
Haruto mendongak, lalu terbahak keras menatap Eunha yang juga menatapnya ngeri. Takut-takut kalau ini laki-laki benaran kerasukan. Kan takut juga Eunha jadinya
"Dasar penakut! Gapapa teh, gue habis kabur doang ini dari Hyunjin. Mbak nyuruh jaga Shua tadi, tapi gue mau cabut tar malam hehe..."
Eunha mendelik, "Dih! Terus siapa yang jaga Shua dong? Heh itu sendiri adeknya kasian. Si mbak sama abang udah pada pulang belom?"
Haruto nyengir, "Hehe ada Hyunjin kan? Mbak juga baru pulang dari kampus, kalau Abang masih di bengkel katanya. Tadinya si Hyunjin dia mau malmingan, yaudah gue juga cabut bilangnya mau ke kampus, biar dia gak punya alasan di depan mbak buat ngindar, terus gue yang bebas hehe..."
Eunha geleng-geleng kepala, pantesan. Udah gak heran juga sebenarnya kalau dengar Haruto sama Hyunjin kabur-kaburan demi menghindar dari jatah menjaga keponakannya.
Beda dengan si bungsu Yeji, anak itu mah manut-manut aja di minta tolong jagain Shua, ya abisan Shua-nya gemesin, Yeji suka. Gak kayak dua abangnya, bilangnya gemes gemes, di suruh jagain aja ada aja alasannya, yang ini lah yang itu lah
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Gang II - Beranjak Dewasa || 97Line
FanficSeries II ✨ Kisah Klasik penghuni gang berlanjut di cerita baru mereka dalam menjalani kisah-kasih mereka yang Beranjak Dewasa... ________________________ Star: Mei '21/12 Finish: Juni '21/25 ©ImChae 2021 Highest Rank ✨ #1 jiho - dari 1,27k cerita #...