2. Bolos

1K 158 3
                                    

"Neng~ udah sore!"

Eunha mengalihkan pandangannya dari kanvas putih setengah berwarna di hadapannya, menatap June yang lagi jalan santai dari arah depan dengan kaos sama celana pendek.

"Udah pulang ngantor bang?"

June ngangguk, dia berdiri di tengah-tengah gang antara rumah Jiho sama Rose, menatap Eunha dengan dua tangan yang ia masukan ke dalam saku celananya.

"Udah dong, kan udah ada di sini Abangnya juga.

Eunha terkekeh, dia ngangguk mengiyakan. Matanya mengekori June yang kinu melirik sekilas ke arah rumah Rose yang maghrib ini tumben masih gelap. Padahal harusnya Rose sudah harus pulang dari kegiatan ngajar-mengajarnya, yang seperti biasa jam tigaan begini pasti sudah pulang. Gak tau kalau Jihoon, soalnya Eunha belum ngeliat batang hidung Junkyu juga dari siang tadi. Aturan kalau Jihoon pulang, Junkyu pasti juga sudah pasti ada di rumah. Udah ke lewat hapal sama rutinitas kembar beda teteh itu.

"Neng, Jaehyun udah pulang?"

Eunha mengerjap, June sudah berada di bawah tangga pendopo, menginjit sedikit untuk melihat sekilas gambar apa kali ini yang sedang perempuan itu buat.

Gak ngerti June, Eunha bisa sesukses ini jadi pelukis anonim dalam waktu singkat. Jam terbangnya juga udah bukan di kota lagi, tapi udah berada di tingkat nasional. Padahal ini anak dulu belajarnya di seni musik, gak tau kenapa lulus-lulus malah minta di kadoin kanvas, cat lukis juga kuas sama anak-anak gang, terus makin ke sini malah keterusan jadi sering lukis ini itu, dan berakhir sekarang lukisannya berhasil di pajang di beberapa kali pegelaran seni lukis.

Beda dengan dirinya yang cita-cita jadi pemrogram game atau apapun itu yang berhubungan dengan teknologi, malah tetap aja jatuhnya jadi PNS. Benar aja apa yang June takutin dulu, udah kuliah susah-susah, mahal-mahal, ujung-ujungnya malah jadi orang kantoran.

Tapi mengingat saran Bundanya kembar Jaehyun Eunha dulu, mau gak mau menbuat June perlahan mulai menerima takdir dirinya sendiri dengan ikhlas.

Toh benar kata Bunda, jadi PNS juga gak ada buruk-buruknya kalau dia emang ikhlas ngejalaninnya. Ya walaupun bisa di bilang-bilang, awal-awal kelulusan, June sama sekali gak ikhlas kalau jatuhnya jadi pegawai kantor. Tapi seenggaknya sekarang dia udah mulai terbiasa, gakpapa lah.

"Tuh baru balik orangnya bang."

June membalikan badannya, melihat ke arah telunhuk Eunha yang menunjuk ke ujung depan gang.

Jaehyun sama Jungkook baru masuk ke gang, sepertinya baru habis nyimpan mobil ke garasi. Di belakang mereka, Mina nyusul dengan tangannya yang menenteng jas putih yang kurang lebih sama dengan kepunyaannya Jaehyun dan Jungkook.

Jaehyun terkekeh, dia ulurin tangannya untuk Mina berpegang, saat gadis itu menunduk untuk melepas sepatu pantofelnya, lalu tanpa aba-aba langsung gadis itu lempar ke arah teras rumahnya sendiri.

"UNAAA AAA KANGENNN!"

Eunha berdiri di pendopo, tangannya membuka lebar dengan mata yang terbelalak kaget melihat kehadiran Mina yang tiba-tiba pulang ke gang, setelah seminggu ini disibukan sama kerjaannya sendiri.

Dengan bertelanjang kaki, Mina menerobos Jungkook sama Jaehyun, berlari ke ujung gang. Jatuh ke dalam pelukan Eunha, disusul jejeritan rindu daru kedua perempuan itu.

"NENG!! YA AMPUN KANGEN BANGET!!!"

"SAMA NA! NENG JUGA KANGEN!!!"

Jungkook mendudukan dirinya di tangga pendopo, di susul June di sebelahnya. Sedangkan Jaehyun langsung berjalan masuk ke dalam rumahnya sendiri, setelah menjatuhkan sendal jepit untuk Mina di bawah tangga.

Anak Gang II - Beranjak Dewasa || 97LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang