PART 1

337 276 796
                                    

~Happy Reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Happy Reading~

Arunika telah menyapa para pemimpi dipagi ini. Bagaskara mulai memancarkan sinarnya keseluruh celah alam semesta, membangunkan para manusia yang masih terlelap dalam tidurnya. Namun siapa sangka, dua gadis ini justru sudah menyambut hari sebelum sang fajar tiba. Kini mereka tengah sibuk bergelut dengan alat make up-nya.

"Sekarang tinggal pakai liptint!" ucap seseorang yang tengah sibuk memilih warna liptint yang akan dipakai sahabatnya, "liptint warna pink ini cocok banget sama lo." ucapnya lagi.

Gadis itu menatap wajahnya di cermin. Sungguh! ia sangat tidak suka berdandan, apalagi memakai semua ini ke sekolah. Cukup memakai bedak bayi dan lipbalm saja itu sudah cukup baginya. Eitss.. tapi itu dulu! mulai sekarang awal yang berbeda baru dimulai.

"Rea gak kayak badut kan Fay?" tanya gadis itu, begitu polos. Siapa lagi kalau bukan Rea?
Langkah pertama Fay adalah membuat Rea bisa berdandan. Walaupun simple setidaknya ia bisa melepaskan bedak bayinya itu.

Fay hanya bisa menggeleng mendengar pertanyaan konyol sahabatnya, "Lo kan lagi ngaca, liat aja sendiri lo mirip badut apa engga?."

"Engga. Fay ngapain sih dandanin Rea segala, padahal kan Rea gak suka dandan."

Fay menarik nafas kesal, "Rea! gue itu mau bikin lo berubah! Lo mau dapetin Kak Arion kan? " tutur Fay berusaha membuat Rea mengerti.

"Ya ampun Fay, mana mempan. Cewek-cewek lain yang lebih good looking dari Rea aja dicuekkin," ujar Rea mengira kalau ini tidak akan ada gunanya.

Fay mendecak kesal, "Rea! secuek-cueknya Kak Arion, dia itu tetep cowok dan juga manusia yang pastinya punya rasa ketertarikan. Ini baru awal doang, nanti gue bakal buat lo berubah dari segala sisi." Jelas Fay membuat Rea semakin bingung.

"Segala sisi? maksudnya?" tanya Rea tak mengerti dengan apa yang dikatakan sahabatnya itu.

"Udah lo diem aja! nanti juga lo ngerti." perintah Fay berusaha membuat Rea diam dan tak banyak bertanya lagi.

Rea pun hanya manggut-manggut saja. Mungkin ia tak punya pertanyaan lagi tentang ini.

"Nah uda selesai!!" ucap Fay antusias, "gila lo cantik banget, eh bentar..." Fay pun melepaskan ikat rambut Rea, dan menggerai rambut indahnya, "ini baru perfect!"

Rea terkejut saat Fay melepas ikat rambutnya, "Ihh Fay kok dilepas... sini ah Rea gak mau rambutnya diurai gini, panas tau gak..."

"Sekali-kali jangan dikuncir kuda mulu Rea. Kan kalo gini jadi fresh gitu liatnya, lo jadi cosplay kayak bidadari" puji Fay. Rea tersenyum-senyum saat Fay memujinya seperti bidadari. Tumben sekali, biasanya juga jarang memuji.

AREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang