PART 12

71 32 234
                                    

~Happy Reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Happy Reading~

"DEMI APA REA?!" seketika seisi kelas mengalihkan perhatian mereka ke arah bangku dua orang bestie yang sedari tadi sedang asyik bercerita.

Rea menepuk jidat lalu memukul lengan Fay pelan. "Sssttt! Fay jangan keras-keras!"

Fay langsung menutup mulutnya, lalu berbisik. "Terus habis itu gimana?"

"Kak Arion bilang Rea jangan buat nasi goreng lagi. Itu artinya apa ya Fay?"

Fay membelalakkan matanya. "S-serius Kak Arion bilang gitu?"

Rea pun mengangguk.

"Bilang yang lain lagi gak?"

"Oh iya Kak Arion juga bilang katanya nasi goreng buatan Rea mencerminkan Rea gak bisa masak. Kak Arion hebat ya bisa tahu Rea gak bisa masak,"

"Itu artinya..."

"Artinya apa Fay?"

"Maybe... Nasi goreng Lo rasanya..."

"Maksud Fay, enggak enak?"

"Nah iya. Kira-kira Kak Arion makan nasi gorengnya enggak ya?"

"Pas Rea nanya, katanya sih dimakan sampai habis. Ya ampun Fay Rea malu banget sama Kak Arion, ngasih nasi goreng tapi rasanya gak enak. Ini semua salah Fay!"

"Lah, kok salah gue?"

"Kan Fay yang nyuruh Rea masak nasi goreng pake bumbu kacang, terus enggak ngasih resep lagi. Ya udah Rea masaknya ngarang,"

"Ya ampun Rea! Kenapa gak searching dulu sih? Apa gunanya punya hp?"

"Kan Fay bilang Rea harus usaha sendiri berjuang sendiri berarti masak nasi goreng juga harus sendiri dong?"

"Ya tapi... Ah sudahlah."

"Rea gak mau tahu! Fay harus tanggung jawab! Rea malu Fay malu!!"

Fay menghembuskan nafas kasar. "Ya udah. Pulang sekolah temuin Kak Arion terus minta maaf. Beres kan?"

"Semudah itu, Fay? Minta maaf aja gak cukup. Malunya enggak akan hilang!"

"Kalau gitu Lo maunya gimana? Salah sendiri sebelum masak gak tanya-tanya dulu, main ngarang aja. Kan Lo bisa tanya sama mama Lo atau tanyain bumbu-bumbunya ke gue gitu,"

"I-iya sih. Salah Rea juga..."

"Ya udah. Kalo gitu pulang sekolah Lo minta maaf sama Kak Arion, harus!"

"Harus banget ya Fay?"

"Banget."

"Tapi Rea malu..."

"Lo enggak ingat kata-kata gue?"

"I-iya deh. Tapi temenin, yah?"

Fay tampak berfikir sejenak, "hmm... Kayaknya gak bisa deh Re, gue mau ke perpus pinjem buku," tolak Fay beralasan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang