Arion itu ada. Namun tak terkejar, tak mudah ditaklukkan, sulit untuk di dapatkan, tapi tetap saja aku ingin menggapainya. Awalnya rasa ini hanya terpendam, tapi seseorang membantuku untuk berjuang. Meski aku malu, aku ragu, aku takut, dan tak beran...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Happy Reading~
"APA?! JADI FAY YANG MASUKIN LIPTINT SAMA FACEPAPPER ITU KE TAS REA? FAY JAHAT BANGET SIH!!" amarah Rea membeludak sempurna saat dia tahu ide konyol sahabat karibnya itu. Bagaimana tidak? Fay sengaja membawa liptint dan face papper itu ke sekolah untuk disimpan di tas Rea.
Dengan santainya Fay cengengesan dihadapan Rea yang sedang marah, "Hehe... sebenernya gue udah tau dari kemarin kalau hari ini ada razia dadakan, kemarin pas di kantin gue denger kakak kelas pada ngomongin razia dadakan dan ternyata mau diadain besok alias hari ini, makannya gue bikin ide ini biar Lo bisa ketemu dan ngobrol lagi sama Kak Arion." tutur Fay panjang kali lebar kali tinggi.
Rea menarik nafas kesal, "Tapi ide Fay ini bikin Rea dipermalukan dihadapan Kak Arion lagi tahu gak! tadi aja pas di ruang OSIS Rea ketemu sama Kak Arion."
"Tuh kan udah gue duga pasti rencana gue bakal bikin Lo ketemu sama Kak Arion! sekarang gue minta liptint sama face papper gue dong... hehe..." pinta Fay tak tahu malu!
Rea mengerucutkan bibirnya kesal, "Nih..." Rea pun memberikan face papper itu kepada Fay.
"Liptint nya?"
Rea pun kembali memeriksa saku seragamnya, namun liptint itu tidak ada. Kini Rea memeriksa di dalam saku roknya, dan tetap tidak ada, "Loh liptint nya kemana?" tanya Rea dalam hati sambil membuka tasnya mencari-cari keberadaan liptint itu.
"Fay... kayaknya liptintnya ilang deh," ucap Rea jujur.
"Yahhh... masa ilang sih? itu liptint pemberian Delvin tau gak!" tutur Fay kesal.
"Jangan salahin Rea dong Fay. Salah siapa nyimpen liptint sama facepapper di tas Rea,"
"Coba Lo inget-inget lagi, siapa tau masih di ruang OSIS?"
Rea pun baru ingat saat dia lari dari ruang OSIS, sepertinya ia tak sengaja menjatuhkan liptint itu, "Kayaknya jatoh diruang OSIS, udah besok aja Fay cari yah."
"Lah kok gue? gak mau tau! pokoknya Lo harus cari liptint gue sampe ketemu, itu pemberian dari Delvin tau! apalagi itu liptint yang suka gue pake."
"Iya... iya. Udah ah gimana besok aja, Rea mau masuk dulu."
"Ya udah gue pulang dulu, pokoknya cari sampe ketemu titik." ucap Fay kekeuh.
"Ihh bawel banget sih Fay, iya nanti Rea cari!"
Rea pun berfikir bagaimana caranya dia mencari liptint itu? Saat Rea lari dari ruang OSIS hanya ada Arion dan Bryan di sana. Itu artinya Rea harus bertanya pada kedua orang itu, termasuk Arion!
