~Happy Reading~
"Hiks... hiks... hiks..." suara tangisan seorang gadis memecah keheningan di malam ini. Bagaimana tidak? gadis itu sudah menangis selama setengah jam hanya karena satu kalimat yang menurutnya menyakitkan. Siapa lagi kalau bukan Rea?
"Udah Re udah, jangan nangis yaampun. Pasti Kak Arion ngomong gitu cuma bercanda." ucap Fay yang mencoba menghiburnya sedari tadi.
"Bercanda apaan, orang mukanya serius gitu,"
"Gue tau! Kak Arion bilang gitu pasti karena dia udah kena pelet Lo Re."
"Pelet apaan sih Fay, emang Kak Arion ikan? hiks..."
"Bukan itu maksud gue Rea! bayangin aja selama ini dia gak pernah ngerespon cewek, kecuali Lo kan? karena kak Arion dikenal cuek sama anak-anak satu sekolah makannya dia ngomong gitu ke Lo buat jaga image, bukan berarti dia gak mau ketemu sama Lo lagi Re!" jelas Fay berusaha meyakinkan Rea.
Rea mendengus, "Fay bohong! Fay pasti ngomong gitu cuma buat hibur Rea doang."
Fay menarik nafas berat, "Gue gak bohong Re, coba liat hidung gue jadi panjang gak?"
"Sedikit,"
"Hah? gak... gak mungkin!" Fay pun langsung mengambil cermin kecil diatas meja rias lalu meneliti ukuran hidungnya, "Masih sama kok. Ih Rea Lo nakutin gue ya? lagian gue gak percaya kalo bohong hidungnya beneran jadi panjang!"
"Kalo gak percaya kenapa tadi Fay nanya?"
"Hehe... pengen aja,"
"Besok Rea gak mau sekolah deh."
"Gila Lo ya, besok kan ada kumpulan eskul, yakin Lo mau bolos?"
"Eh iya juga, ya udah deh Rea sekolah, tapi Rea gak akan keluar kelas biar gak ketemu Kak Arion!" ucapnya penuh penekanan.
Fay menarik nafas kesal, "Ya ampun Rea! segitunya banget. Udahlah kalo nanti gak sengaja ketemu Kak Arion Lo gak usah liat muka dia, udah cuekin aja!" perintah Fay membuat Rea langsung bangkit dari posisi tidurnya.
"Gak bisa Fay! Rea gak bisa cuek. Kalau ketemu Kak Arion bawaannya pengen liat dia mulu terus jadi meleyot deh..."
"Meleyot matamu. Liat muka Lo di cermin Re, gila sembab banget. Besok pasti mata Lo bintitan." ledek Fay.
"Ihh Fay gimana dong! Rea gak mau ke sekolah matanya bintitan, nanti dikira Rea abis nonton apaan"
"Udah kompres es batu aja, biar sembabnya berkurang. Gue ambil dulu es batunya"
KAMU SEDANG MEMBACA
AREA
Teen FictionArion itu ada. Namun tak terkejar, tak mudah ditaklukkan, sulit untuk di dapatkan, tapi tetap saja aku ingin menggapainya. Awalnya rasa ini hanya terpendam, tapi seseorang membantuku untuk berjuang. Meski aku malu, aku ragu, aku takut, dan tak beran...